Dalam rangka meningkatkan profesionalisme prajurit KRI yang menunjang penugasan di KRI, maka perlu dilaksanakan uji coba, untuk dijadikan pedoman dalam melaksanakan operasi dan latihan di KRI untuk itu, KRI Sultan Iskandar Muda-367 dari Satuan Kapal Eskorta Koarmada II, yang tergabung dalam kegiatan Latihan Bersama (Latma) Samudra Shakti-23 TNI Angkatan Laut-Indian Navy (IN) melaksanakan latihan penembakan meriam 76 mm dan latparsial APV-RT yang dilaksanakan di perairan laut Natuna, pada Kamis (11/5).
Dibawah komando Komandan KRI Letkol Laut (P) Nurulloh Zemy Prasetyo, M.Sc., selaku Dansatgas para prajurit berlatih penembakan menggunakan meriam 76 mm dengan amunisi 9 butir TPT dan sasaran killer tomato kemudian dilanjutkan dengan latparsial APV-RT. Adapun tujuan dari latihan ini adalah untuk melatih personil kapal dalam penembakan meriam 76mm langsung menggunakan optronik dan untuk meningkatkan kemampuan prajurit KRI dalam melaksanakan pendeteksian kontak bawah air dengan media menggunakan bantuan dari APV-RT, serta sebagai bahan pertimbangan pimpinan TNI AL dalam menentukan kebijaksanaan selanjutnya.
Letkol Nurulloh Zemy mengungkapkan bahwa penembakan ditujukan untuk melatih profesionalitas prajurit ,dan mengecek kesiapan seluruh senjata yang dimiliki kapal perang tersebut dalam menanggulangi ancaman serangan bahaya udara. Dimana hal ini merupakan perintah Pangkoarmada II Laksda TNI Maman Firmansyah yakni salah satu aspek dalam penyiapan sumber daya manusia (SDM) khususnya bagi prajurit KRI sebagai prioritas utama dihadapkan dinamika perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi peperangan bawah laut yang cukup dinamis, dituntut agar memiliki kemampuan teknis dan taktis dalam penyelenggaraan operasional di KRI yang selaras dengan program Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Muhammad Ali.