Bupati Maluku Barat Daya (MBD) Puji Perhatian Yang Luar Biasa Dari PWI & Donatur

Kabupaten MBD, PW : Rangkaian peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2023 dimeriahkan dengan Bakti Sosial (Baksos) berupa penyerahan bantuan sembako sebagai upaya pencegahan stunting kepad ibu dan ank. Bakso ke anak Yatim/piatu, ibu janda dan keluarga tidak mampu di Kabupaten Maluku Barat Daya, Provinsi Maluku. Kegiatan ini Mendapatkan apresiasi yang tinggi dari Bapak Bupati Maluku Barat Daya Benyamin. TH. Noach, ST. Kepada Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sabtu (11/2/23).

Seremoni pelaksanaan Baksos dipusatkan di alman kantor bupati MBD, yang di hadiri oleh Forkopinda, Pimpinan OPD, Lura Tiakur, Kades Kaiwatu dan 10 orang perwakilan penerima bantuan yaitu : anak yatim/piatu, janda dan keluarga tidak mampu.

Dalam sambutan Bupati Maluku Barat Daya yang disampaikan oleh Wakil Bupati MBD, Drs. Agustinus. L. Kilikily, M.Si.” mengatakan pujian yang tulus dan luar biasa kepada PWI dengan pelaksanaan Baksos di beberapa titik atau lokasi. “Bukan masalah bantuannya saja, tapi perhatian yang luar biasa dari PWI dan para donatur,” katanya.

Kabupaten Maluku Barat Daya merupakan kabupaten kepulauan yang berada di wilayah perbatasan NKRI -TIMOR LESTE. sehingga diperlukan sinergitas kita semua untuk bersama-sama mengatasi Stunting di Negeri KALWEDO ini. “Harapan Wakil Bupati”

Wakil Bupati MBD mengatakan, bakti Sosial PWI dan sumbangan para donatur merupakan pintu masuk bagi daerah yang dipimpinnya bersama Bupati Maluku Barat Daya (MBD) , untuk melangkah maju dalam mengatasi Stunting dan memberikan bantuan kepada keluarga tidak mampu.

Para donatur yang berpartisipasi untuk penurunan stunting dan Bakso (Bakti sosial) terdiri dari : Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) kabupatan MBD “Bupati MBD dan Wakil Bupati MBD, Kajari MBD, Dandim 1511/Pulau Moa dan Kapolres MBD. PT. BKP-BTR juga para pengusaha di Kota Tiakur atas bantuan dan kerjasama yang baik.

“Disela sela kegiatan Baksos PWI MBD, Kesatuan Polres MBD melakukan kegiatan pemeriksaan kesehatan gratis dan memberikan penyuluhan tentang pencegahan stunting di wilayah kota Tiakur titik kampung babar. Sesuai harapan Bapak Kapolres, kami akan senantiasa menjaga sinergitas dan menjaga hubungan baik dengan insan media dalam seluruh kegiatan Baksos hari ini apa lagi kegiatan hari ini menyangkut kemanusiaan maka perlu bersama sama kita sukseskan.”tandas kasi Humas”

Bantuan selanjutnya diserahkan kepada warga yang membutuhkan, serta anak-anak yatim piatu. Sebagian di antaranya terdampak stunting atau gangguan pertumbuhan dan perkembangan. Disalah satu lokasi atu di kota Tiakur titik kampung babar ada seorang penerima bantuan.
bernama KAILA MASELA usia 1 tahun, yang sejak dalam kandungan tidak mendapatkan asupan gizi yang baik sehingga setelah ia di lahirkan terlihat ada yang tidak biasa dengan bentuk kepalanya.
Sementara itu, dikonfirmasikan keadaan ini ke Ibu dari anak Kaila Masela, dan ia mengungkapkan banyak terima kasih atas kepedulian yang ditunjukan hari ini oleh PWI, Forkopinda, dan para donatur yang ada di kota Tiakur Terima kasih banyak karena mau berbagi dengan anak terkasih.

“Kami sudah berjuang sekuat tenaga untuk kesembuhan anak terkasih tapi hingga saat ini belum terwujud. Anak ini tidak bisa berjalan, akibat dari ukuran kepala yang semakin besar”, kisahnya.

Ia berharap, Tuhan mendengar doa yang selama ini dinaikan, juga mungkin ada pendampingan tenaga medis maupun bantuan lainnya sehingga ada pengobatan lanjutan. Hal ini disampaikan secara langsung oleh ibu dari Anak Kaila Masela kepada Bapak Plt. sekda MBD O. H. Y. Kuara, SE dan yang mewakili Bapak Kapolres MBD: ‘Kasi Humas Polres MBD IPDA. W. Paunno

“Kami ingin sekali membawa anak ini untuk pengobatan lanjutan di Jakarta, karena sudah ada keluarga yang siap menerima kami, dan diinformasikan kepada kami kalau biaya operasi pun gratis kalau ada kartu BPJS. tapi karena keterbatasan dana untuk ke Jakarta, makah keinginan ini belum tercapai. Karena pada tahun lalu pernah diobati oleh dokter di Ambon tapi ada saran untuk dirujuk ke rumah sakit yang lebih baik di Jakarta”, harapanya.

Untuk diketahui, orang tua dari Anak Kaila Masela, yakni Petu Masela sehari-hari bekerja sebagai pekerja Sales rokok dan istrinya Falen Romkeny/Masela sehari-hari bekerja sebagai ibu rumah tangga.***JQ27.

Related posts