“Perkuat dedikasi loyalitas dan kinerja untuk menyanggah peran dan dedikasi TNI AL, tingkatkan wawasan dan pengetahuan terkait isu nasional maupun global khususnya yang menyangkut isu kemaritiman, bangun karier dengan menjaga integritas serta jaga sikap rendah hati dan dekat dengan rakyat”. Pesan tersebut disampaikan Wakil Presiden Indonesia Prof. Dr. (H.C.) K.H. Ma’ruf Amin saat memberikan kuliah umum di Akademi Angkatan Laut, Bumimoro, Surabaya, Senin (06/02).
Menurut Wapres, cita-cita masa depan Indonesia yaitu visi Indonesia emas 2045, dimana Indonesia sebagai poros maritim dunia. “Poros maritim dunia merupakan suatu visi geopolitik sebagai penegasan menifestasi tujuan nasional, sekaligus momentum dan menerapkan strategi pembangunan nasional yang berbasis kemaritiman. “Dalam 20 tahun kedepan kita ingin mewujudkan cara pandang menuju cara pandang maritim,” ungkap Wapres.
Senada dengan hal tersebut, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali dalam salah satu program prioritasnya menitik beratkan pada pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM). “Berputarnya sebuah roda organisasi akan bertumpu pada kemampuan Sumber Daya Manusianya. Untuk mencapai prajurit Angkatan Laut yang profesional, modern dan tangguh maka harus dilakukan pengawasan dan seleksi yang tepat serta terukur, demikian juga dengan pendidikan lanjutan dan pengembangan harus disesuaikan dengan kompetensi tiap individunya,” ungkap Kasal
Kegiatan ini diikuti oleh seluruh Taruna dan Taruni Akademi Angkatan Laut, serta dihadiri sejumlah pejabat tinggi diantaranya, Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali, Gubernur AAL Laksamana Muda TNI Denih Hendrata, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Listianto Dardak, serta para pejabat terkait lainnya.
Dalam kesempatan itu, Wakil Presiden Republik Indonesia juga menyampaikan penghargaan kepada Panglima TNI, Kepala Staf Angkatan Laut, Gubernur AAL serta para Taruna dan Taruni AAL, dengan harapan agar menyelenggarakan Pendidikan yang terbaik, demi mencetak prajurit TNI AL yang cakap, tanggap, tanggon dan trengginas.