Dalam rangka mengikuti kegiatan Area Wide Training for Chaplain and RPs serta Office Call ke USS Howard (DDG-83), USS Ronald Reagan (CVN-76) dan Markas Armada ke-7 U.S. Navy di Yokosuka-Jepang, TNI Angkatan Laut (TNI AL) dalam hal ini Dinas Pembinaan Mental TNI Angkatan Laut (Disbintalal) melaksanakan anjangsana ke U.S. Navy Chaplain – 7th Fleet pada Kamis (19/01) hingga Jumat (20/1) lalu.
Kegiatan anjangsana Disbintalal ke U.S. Navy Chaplain – 7th Fleet yang dipimpin Aspers Kasal – Laksda TNI Irwan Achmadi didampingi Kadisbintalal Brigjen TNI Sandy Muchjidin Latief dan rombongan, dilaksanakan dalam rangka melaksanakan pertukaran pengetahuan dan pengalaman antara personel U.S. Navy Chaplain dengan personel Bintal TNI Angkatan Laut tentang pelayanan pembinaan mental yang dilakukan oleh kedua institusi di lingkungannya. Selain itu kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan interoperabilitas pelayanan agama saat ini dan masa yang akan datang antara TNI AL dalam hal ini Disbintalal dengan U.S. Navy Chaplain Seventh Fleet.
Dalam kegiatan yang berlangsung, U.S. Navy Chaplain menyampaikan bahwa ada 4 kompetensi yang harus dimiliki oleh U.S. Navy Chaplain yaitu provide, facilitate, care, dan advice. Selain itu disampaikan pula bahwa keberadaan Chaplain (Pabintal) berdasarkan konvensi Jenewa adalah non-combatant, namun tetap terjadi kemungkinan chaplain menjadi sasaran tembak. Maka dari itu dibentuk Religious Program Specialist (RPs) yang bertugas melindungi dan mendukung pelaksanaan tugas chaplain yang tergabung dalam Religious Ministry Teams (RMT).
Kegiatan anjangsana Bintal TNI AL ke US Navy Chaplain – 7th Fleet selain rangkaian kegiatan Area Wide Training for Chaplain and RPs dalam rangka untuk memberikan pengetahuan dan pengalaman bagi Personel Bintal TNI Angkatan Laut tentang pelayanan pembinaan mental yang dilakukan oleh U.S. Navy Chaplain di lingkungannya juga melaksanakan kegiatan Office Call.
Panglima Armada ke-7 USN, Vice Admiral Thomas Karl sangat mengapresiasi kegiatan Office Call TNI AL. Kerja sama perlu dilaksanakan untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman antar chaplain/Bintal. US Navy mengharapkan keberlanjutan kerja sama chaplain dengan TNI AL. Pembinaan mental menjadi hal yang sangat penting agar para pengawak armada tersebut menjadi prajurit yang religius dan siap melaksanakan penugasan.
Kegiatan yang dilaksanakan tersebut sesuai dengan prioritas Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali dimana Sumber Daya Manusia (SDM) prajurit TNI AL ditempatkan sebagai prioritas utama dengan pertimbangan berputarnya roda sebuah organisasi akan bertumpu pada kemampuan sumber daya manusianya.