Jakarta, PW: TNI AL, Pasmar 1. Minggu (15/01/2023). Tiada hari tanpa Latihan, prajurit Nanggala Batalyon Infanteri 6 Marinir melaksanakan latihan pengepungan dan penggeledahan rumah (Pungdahmah) di Kesatrian Marinir Hartono Cilandak, Jakarta Selatan.
Latihan pengepungan dan penggeledahan rumah (pungdahmah) merupakan serangan yang dilaksanakan malam hari. Untuk melakukan aksi ini, prajurit wajib memiliki kemampuan pergerakan cepat dan senyap, selain itu juga, proses Pungdahmah juga harus dilakukan secara rahasia. Hal ini untuk menjaga kerahasiaan agar informasi serangan prajurit Korps Marinir tidak bocor ke telinga musuh.
Pelaksanaan kegiatan ini bertujuan untuk menguji kemampuan tempur prajurit sehingga dapat mengetahui sejauh mana kemampuan yang sudah dimiliki oleh personel jajaran Yonif 6 Marinir.
Komandan Batalyon Infanteri 6 Marinir Letkol Marinir Rismanto Manurung, M. Tr. Opsla., CTMP, mengatakan bahwa latihan adalah bentuk kesejahteraan prajurit, oleh karenanya harus dilaksanakan dengan maksimal serta senantiasa memperhatikan naluri dan disiplin tempur dalam pelaksanaan kegiatan.
Lebih lanjut disampaikan, pada skenario latihan ini para prajurit Nanggala diajarkan berbagai kegiatan diantaranya latihan cara mengamati, mendekati, serta pengepungan dan penggeledahan rumah sebagai sasaran tempat persembunyian musuh. “Semua rangkaian latihan ini jangan di anggap sebagai rutinitas belaka, namun jadikanlah bekal untuk mendukung pelaksanaan tugas ke depan sehingga kita menjadi prajurit yang terpilih, terlatih, militan dan profesional.” Tegasnya.