Sidoarjo.PW- Bimbingan teknik (Bimtek) wartawan dan Pemda Sidoarjo ke Yogyakarta yang diadakan oleh Dinas Kominfo Kabupaten Sidoarjo terkesan tebang pilih. Hal itu menjadikan beberapa wartawan yang tidak diikutsertakan bertanya-tanya kenapa tidak diikutsertakan dalam kegiatan tersebut.
Bimtek diadakan dua hari mulai tanggal 17 sampai 18 November 2022 di Yogyakarta. Melalui WhatsApp Media Online yang dibuat Kominfo Sidoarjo undangan Bimtek. Setiap media baik online, cetak dan elektronik berhak mendapat satu undangan yang mewakili medianya.
Patut disayangkan, tidak setiap media mendapat undangan tersebut. Sehingga beberapa awak media yang tidak diikutsertakan kecewa. Di group Media Online ada beberapa cuitan awak media yang merujuk negatif terkait hal tersebut.
Saat dihubungi lewat WhatsApp Kominfo Kabupaten Sidoarjo, menjelaskan jika yang berhak ikut Bimtek yang aktif mulai Juni hingga saat ini dan legalitasnya. Siapa saja yang berhak ikut, Kominfo berdasarkan masukan dari teman yang monitoring.
M Yunus,Yang Juga salah satu jurnalis yang tidak diikutsertakan. Ia kecewa dengan Kominfo karena dirinya sudah lama masuk di group Media Online Kominfo. Sering medianya memuat (menayangkan) berita rilisan Kominfo, kenapa disaat Kominfo mengadakan kegiatan Bimtek dirinya tidak diikutsertakan.
“Kita apresiasi dengan adanya kegiatan Bimtek para insan pers yang tergabung di Kominfo Sidoarjo. Tapi perlu disayangkan tidak semua insan jurnalis mendapat hak sama. Jika yang menjadi tolak ukur waktu bergabung di Kominfo untuk bisa mengikuti Bimtek kenapa yang sudah lama aktif lebih dari 3 bulan tidak bisa ikut.” ujarnya. Sabtu (19/11/2022)
Ia menambahkan, Kominfo dalam Bimtek terkesan tebang pilih karena ada beberapa awak media yang di Kominfo lebih dari satu tahun tidak dapat undangan Bimtek. Justru awak media yang jarang menayangkan link berita Pemkab Sidoarjo bisa ikut.
“Kominfo terkesan tebang pilih media dan Kominfo tidak selektif dan tidak profesional. Malah media yang sering tidak mengikuti kegiatan Pemkab jarang kirim link pemberitaan malah ikut Bimtek, ini kan lucu.” kata Yanuar dengan nada jengkel.
YUNUS juga berharap, ke depan Kominfo lebih profesional dan sebelum ada kegiatan seperti Bimtek alangkah baiknya dikordinasikan (sosialisasi) dulu media katagori yang seperti apa bisa mengikutinya. Didiskusikan dulu di grup WhatsApp.
“Banyak teman-teman yang kecewa degan giat Bimtek terutama teman-teman media yang tidak mengikuti dan nama medianya tidak tercantum di undangan, padahal sering memberitakan kegiatan Pemkab dan aktif sering kirim link di grup WhatsApp yang dibuat Kominfo Sidoarjo.” Pungkasnya. (zanuar).