Rabu (2/11/2022) TP-PKK Kabupaten Maluku Barat Daya bekerjasama dengan TP-PKK Provinsi Maluku dan Dinas Pertanian Provinsi Maluku, Dinas Sosial Provinsi Maluku laksanakan kegiatan penyerahan bantuan peralatan pengolahan pangan berbasis sumber daya lokal di Gedung Sekretariat TP-PKK Kabupaten Maluku Barat Daya. Turut hadir dalam kegiatan ini, Perwakilan Dinas Provinsi Maluku, Perwakilan TP-PKK Provinsi, Ketua TP-PKK Kab. Maluku Barat Daya, Ibu Rely Noach, Plt. Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kab.MBD dan Anggota TP-PKK Kabupaten serta para penerima bantuan.
Mengawali sambutannya, Ketua TP-PKK, Ibu Rely Noach mengatakan program ke 3 dari 10 program pokok PKK adalah pangan. Pangan menjadi salah satu bagian terpenting dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga dalam bidang pangan, sandang, perumahan dan tata laksana rumah tangga. Program ini juga merupakan bagian dari komitmen TP-PKK Kab.MBD untuk mendukung program-program Pemerintah Daerah yakni gerakan cinta pangan lokal dan sebagai upaya dalam membangun kualitas keluarga.
“Harus disadari bahwa perwujudan keluarga yang berkualitas merupakan bagian dari upaya membangun desa ramah perempuan dan peduli anak. Upaya menciptakan kampung anak sejahtera, sebagaimana keputusan Pemerintah Daerah Kab. MBD yang telah menetapkan Desa Kaiwatu dan Desa Kroing sebagai desa ramah perempuan dan peduli anak, sehingga perlu menjadi perhatian dan tanggung jawab serta sinegritas bersama antara seluruh masyarakat desa. Kiranya bantuan yang diberikan ini dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas hidup keluarga melalui pemberdayaan sosial dan ekonomi perempuan serta pemenuhan hak-hak anak di Desa Kaiwatu dan Kroing” Tutur Ibu Rely.
Dikesempatan yang sama, Ketua TP-PKK Provinsi Maluku, Ibu Widya Murad Ismail, melalui sambutannya yang diwakili oleh Ketua Pokja III, Ibu R. Noya, mengharapkan agar potensi-potensi pangan lokal yang ada di Kab. MBD dapat dimanfaatkan dengan baik untuk di konsumsi oleh semua rumah tangga dalam Kab. MBD. Undang-undang No. 18 Tahun 2012 sudah jelas menjelaskan bahwa pangan lokal harus menjadi pangan yang memiliki kualitas agar dapat bersaing dengan produk-produk yang lain. Dirinya berharap bantuan-bantuan ini dapat dipergunakan dengan baik.
”Diharapkan supaya kelompok penerima bantuan dapat memanfaatkan dengan sebaik-baiknya paket bantuan yang diberikan. Kiranya dapat membantu proses pengolahan pangan berbasis lokal dengan baik dan paket bantuan permainan untuk mengedukasi anak bagi puskesmas Tiakur, weet dan werwaru. Kiranya alat peraga edukasi ini bermanfaat bagi upaya promosi kesehatan dan juga penyembuhan anak saat berada di rumah sakit.” Tuturnya. Kalwedo