Jakarta, 30 Oktober 2022 —- Dua Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) TNI Angkatan Laut (TNI AL) yaitu KRI Kujang-642 dan KRI Cucut -866 yang merupakan unsur dari Komando Armada (Koarmada) I serta satu Kapal Patroli Kemanan Laut (Patkamla) Panaitan dari Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Banten bantu upaya pemadaman api dan evakuasi ABK dari Kapal MV Abu Samah yang terbakar di dermaga Jety 3 B Krakatau Internasional Port (KIP) Cilegon, Banten. Minggu (30/10).
Kebakaran diketahui pada pukul 05.30 WIB, dimana pada saat itu kapal MV Abu Samah sedang bersandar di dermaga. Mengetahui ada kepulan asap dan kobaran api yang semakin membesar membuat kepanikan dari ABK kapal dan segera meminta pertolongan, unsur TNI AL yang kebetulan sedang melaksanakan patroli segera melakukan tindakan pertolongan terhadap ABK Kapal yang berjumlah 27 Orang, seluruhnya telah di evakuasi di kantor PT. KIP/KBS dalam keadaan selamat.
Untuk menghindari kobaran api dari kapal MV Abu Samah merambat ke kapal lain dan bangunan di sekitarnya, maka kapal tersebut kemudian ditarik menjauhi dermaga menggunakan 4 Tugbot. Setelah dirasa cukup menjauh 2 NM di depan dermaga KIP tepatnya di sekitar Pulau Ular, kapal kemudian lego jangkar dan selanjutnya dilakukan upaya pemadaman terhadap kapal tersebut.
Komandan Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Kolonel Laut (P) Dedi Komarudin menjelaskan ,”Pengamanan dan upaya pemadaman oleh TNI AL bersama stake holder terkait di Banten ini terus dilaksanakan terhadap kebakaran MV Abu Samah, kapal sudah ditarik ke posisi aman dan diisolasi, TNI AL menugaskan KRI Kujang-642, KRI Cucut -866 dan KAL Panaitan untuk pengamanan obyek dan alur pelayaran karena perairan Banten ini merupakan perairan yang ramai digunakan dan memiliki kerawanan tersendiri, seperti arus laut yang cukup kuat, kita juga terus berupaya membantu proses pemadaman.”
Belum diketahui pasti penyebab dari kebakaran tersebut dan upaya pemadaman terhadap sampai saat ini masih terus dilakukan oleh unsur-unsur TNI AL dibantu dengan unsur-unsur lainnya dari pihak terkait. Reaksi cepat tanggap dari para prajurit TNI AL tersebut merupakan bentuk implementasi dari arahan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono bahwa dimanapun prajurit TNI AL berada harus memberikan manfaat bagi masyarakat disekitarnya.