Jakarta, 18 Oktober 2022,- TNI Angkatan Laut (TNI AL) menurunkan Tim SAR penangulangan bencana alam dari Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Malang untuk membantu para korban banjir dan tanah longsor di beberapa wilayah kerja Lanal Malang seperti Kabupaten Malang, Blitar, Trenggalek, Tulung Agung dan Pacitan, sejak Minggu (16/10) lalu, akibat intensitas Hujan yang sangat tinggi sehingga terjadi luapan air sungai dan tanah longsor.
Danlanal Malang Kolonel Laut (KH/W) Dewi Lestari memerintahkan Prajuritnya dibantu 20 Personil PSR (Pantai Selatan Resque) yang merupakan relawan binaan Posal Sendang Biru dengan membawa material berupa truk Lanal, perahu karet, life jaket dan motor tempel Yamaha 40 PK untuk bergerak cepat memberikan bantuan.
Di Kabupaten Malang khususnya Wilayah Selatan luapan air terdampak di beberapa Desa dari Kecamatan Donomulyo, Kecamatan Pagak, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kecamatan Tirtoyudo, Kecamatan Bantur dan Kecamatan Ampelgading. Sementara Banjir Bandang dan Tanah longsor terjadi di beberapa Desa Kecamatan Tirtoyudo dan Kecamatan Dampit
Tim SAR Gabungan TNI AL dibawah pimpinan Danposal Sendangbiru Lettu laut (E) Diki Erlan Pranata bersama BPBD Kabupaten Malang mendirikan Posko Center di Gereja GPDI Desa Sitiarjo dan melaksanakan Evakuasi korban banjir di Dusun Rowotrate Desa Sitiarjo dan mendukung Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Malang serta membagi makanan kepada korban dampak banjir dan tanah longsor.
Di Kabupaten Blitar, Tim SAR Gabungan TNI AL bersama BPBD Kabupaten Blitar mendirikan Posko Center di Balai Desa Kali Tengah untuk melaksanakan Evakuasi korban banjir Desa Kali Tengah Kecamatan Panggung Rejo serta mendukung PMI Kabupaten Blitar terhadap korban dampak banjir yang merendam rumah, jalan, lahan dan sawah serta tanah longsor.
Sementara itu, Pasca banjir yang terjadi di Kabupaten Trenggalek dan Tulung Agung serta Pacitan, Tim SAR dan Babinpotmar Lanal Malang membantu warga melaksanakan pembersihan baik Desa-Desa wilayah Kabupaten Trenggalek, Tulungagung maupun Pacitan.
Aksi tanggap darurat ini sebagai wujud kepedulian kepada masyarakat seperti yang selalu disampaikan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono diberbagai kesempatan kepada prajuritnya untuk berperan aktif secara profesional, bergerak cepat dalam mendukung kegiatan atau membantu saat ada kejadian yang membuat penderitaan bagi rakyat sebagai salah satu tugas TNI dalam Operasi Militer Selain Perang (OMSP), sehingga keberadaan prajurit akan bermanfaat bagi masyarakat sekelilingnya.