Batang,- Komandan Koramil (Danramil) 13/Banyuputih Kapten Inf Sugito tampak hadir bersama Forkopimcam dalam acara Penyuluhan Pencegahan Stunting oleh dr. Yul Endro di Desa Kalangsono, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Batang. Jum,at (30/9/2022).
Sebelum penyuluhan dimulai, ibu Riyanti Spd (Kades) Kalangsono menyampaikan. Saat ini di Desa Kalangsono memang masih ada beberapa anak yang menderita stunting, cuma tidak sebanyak dahulu hampir ada ratusan anak.
Sejak pemerintah pusat melalui presiden Jokowi memprioritaskan penangganan stunting, kita pihak pemerintah desa langsung turun tangan kewilayah guna melakukan pendataan berapa anak yang termasuk penderita stunting.
Penanganan masalah stunting bukan cuma urusan Pemerintah, TNI ataupun Polri. Tetapi masalah kita bersama, oleh karenanya saya minta dukungan dari semua elemen masyarakat, semoga dengan adanya penyuluhan ini, Desa Kalangsono bisa terbebas dari anak penderita stunting, “tutup Riyanti”.
Ka Puskesmas Banyuputih dr. Yul Endro mengatakan. Sebenarnya masalah stunting faktor utamanya, karena kurangnya asupan gizi yang masuk kedalam tubuh anak, dengan kurangnya asupan gizi tersebut mengakibatkan tumbuh perkembangan anak berkurang. Mungkin berat badannya, tinggi badannya, dan bisa juga pertumbuhan mental si anak, “tuturnya”.
Untuk mengatasi itu semua caranya sebenarnya mudah, pertama data bayi atau anak penderita stunting dan kasih asupan gizi tambahan seperti susu dan makanan tambahan yang mengandung gizi dan protein tinggi. Kedua, kasih penyuluhan kepada orang tua anak agar mereka selalu memperhatikan pertumbuhan dan perkembangan anak dengan cara rutin membawa anak balitanya ke Posyandu.
Stunting terjadi bukan karena faktor keturunan, tetapi terjadi karena adanya kekurangan asupan gizi saat bayi masih di dalam kandungan, oleh karena itu saya tekankan kepada ibu yang baru hamil, jaga dan rawat kehamilan serta perhatikan asupan gizi untuk pertumbuhan janin ”tungkas dr. Yul Endro”.
(Nyaman)
