Situbondo, PW: Wakil Komandan Kodikmar (Wadankodikmar) Kolonel Marinir Efhardian mewakili Dankodikmar Brigadir Jenderal TNI (Mar) Ili Dasili, S.E., memimpin upacara pembukaan latihan praktek (Lattek) pendidikan komando (Dikkomando) angkatan ke 169 yang diikuti sebanyak 199 orang siswa Pendidikan Pertama Bintara (Dikmaba) kejuruan Infanteri Marinir dan 300 orang siswa Pendidikan Pertama Tamtama (Dikmata) kejuruan Infanteri Marinir angkatan ke 41/2 TA 2021 di lapangan apel Pusat Latihan Pertempuran Marinir 5 (Puslatpurmar 5) Baluran, Sumberwaru, Banyuputih, Situbondo. Selasa (12/07/2022).
Dalam amanatnya, Wadankodikmar menyampaikan bahwa Lattek Dikko yang akan dilaksanakan selama 77 hari tersebut merupakan latihan khusus karena di dalamnya memuat beraneka ragam materi baik teori praktis maupun keterampilan, mulai dari keterampilan perorangan sampai dengan taktik satuan kecil, yang kesemuanya itu merupakan ilmu dasar bagi prajurit Komando dan hal ini juga merupakan implikasi kebijakan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono tentang pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul dan profesional serta tangguh dalam menghadapi segala ancaman.
Lebih lanjut Wadankodikmar mengatakan bahwa dalam Lattek Dikko terdiri dari beberapa tahap yaitu tahap dasar komando, tahap laut, tahap hutan, teknik dan taktik perang gerilya dan lawan gerilya lalu diakhiri dengan tahap lintas medan.
“Semua ini bertujuan untuk menempa menjadi prajurit Komando yang tangguh, dan pada akhirnya latihan ini akan menjadi tolok ukur kepantasan seluruh siswa menjadi prajurit Korps Baret Ungu,” tegas Komandan.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Danpusdikifmar Kolonel Mar Rino Rianto, M.Tr.Hanla, Danpusdikkav Kolonel Mar Baju Kelana Putra, Danpusdikbanpur Kolonel Mar Darwin Tambunan, S.M., Kadepopsdik Letkol Mar Dwi Hartono, Dansebaifmar Letkol Mar Suherman, Dansetaifmar Mayor Mar Nofry G.Kaloh, M.Tr. Opsla, Danpuslatpur 5 Baluran Letkol Mar Agus, kapolsek banyuputih Iptu wietje, Danramil Banyuputih Letda Handoyo, dan seluruh pelatih Dikkomando maupun pendukung. (yosafat)