(Surabaya) PW : Dalam rangka menindaklanjuti Perintah Harian Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL) Laksamana TNI Yudo Margono tentang pembangunan Sumber Daya Manusia unggul dan professional serta tangguh dalam menghadapi segala ancaman, Komandan Brigif 2 Marinir Kolonel Marinir Rudi Harto Marpaung meninjau Budidaya Ikan yang menggunakan Bioflok di Kesatrian Marinir Soeroto II Ujung, Semampir, Surabaya, Jawa Timur. Kamis (26/03/2022).
Seiring dengan berkembangnya teknologi pertanian khususnya pada budidaya perikanan, prajurit Yonif 5 Marinir membudidayakan ikan dengan cara bioflok. Teknologi budidaya ikan sistem bioflok yaitu suatu teknik budidaya melalui rekayasa lingkungan yang mengandalkan pasokan oksigen dan pemanfaatan mikroorganisme yang secara langsung dapat meningkatkan nilai kecernaan pakan. Prinsip dasar bioflok adalah mengubah senyawa organik dan anorganik yang terdiri dari kabon, oksigen, hidrogen, dan nitrogen menjadi massa sludge berbentuk bioflok. Perubahan tersebut dilakukan dengan memanfaatkan bakteri pembentuk gumpalan sebagai bioflok.
Pada budidaya bioflok kali ini, prajurit Yonif 5 Marinir membuat 6 bioflok dengan membudidayakan Ikan Patin dan Ikan Nila, yang mana masing-masing kolam di isi 1500 bibit ikan.
Komandan Brigif 2 Marinir Kolonel Marinir Rudi Harto Marpaung menjelaskan bahwa trobosan yang digagas oleh prajurit Yonif 5 tersebut sangatlah baik dan inovatif serta dapat mendukung ketahanan pangan di Satuan.
“Semoga inovasi ini menjadi contoh bagi Satuan-satuan di jajaran Korps Marinir, TNI AL dan TNI dalam menciptakan bahan pokok pangan,” harapnya.