Jakarta, PW: Kapal Layar Latih Tiang Tinggi pencetak pelaut-pelaut ulung TNI Angkatan Laut (TNI AL) KRI Dewaruci yang sejak 1 Juni 2022 lalu mendukung kegiatan Muhibah Budaya Jalur Rempah Nusantara 2022 dengan membawa 37 orang pemuda Laskar Rempah akan segera menuju ke pelabuhan terakhir di Kupang sebelum nantinya akan kembali lagi ke Pangkalan awal Surabaya.
Kapal ini, Selasa (21/6) kemarin dilepas keberangkatannya menuju Kupang dari Pelabuhan Banda Neira oleh Komandan Lantamal IX Ambon Brigjen TNI (Mar) Said Latuconsina, M.M., M.T., didampingi Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek Republik Indonesia Hilmar Farid, para pejabat Lantamal IX, pejabat daerah serta Perwakilan tokoh Agama, tokoh Adat dan tokoh masyarakat serta Masyarakat Banda Neira.
Pelepasan KRI Dewaruci diawali dengan perlombaan belang adat yang merupakan perlombaan perahu adat penduduk Pulau Banda. Dengan Suasana haru, diiringi tari-tarian, kapal Legendaris ini harus meninggalkan masyarakat yang penuh keramahan serta suasana keindahan pemandangan alam, keindahan air laut berpadu birunya langit yang tentunya akan selalu dirindukan untuk dikunjungi.
Kegiatan Muhibah Budaya Jalur Rempah diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), bekerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL), Pemda, serta berbagai komunitas budaya. Kegiatan ini dimulai dari 1 Juni sampai dengan 2 Juli 2022 dengan menggunakan kapal legendaris KRI Dewaruci milik TNI AL. Pelayaran mencakup enam titik Jalur Rempah yakni Surabaya, Makassar, Baubau dan Buton, Ternate dan Tidore, Banda Neira, serta Kupang. KRI Dewaruci dijadwalkan akan kembali ke Surabaya pada 2 Juli 2022 mendatang.
Program Muhibah Budaya Jalur Rempah bertujuan untuk bangkitkan semangat daerah sekaligus memperkuat jejaring interaksi budaya di kalangan generasi muda. Program ini juga menginisasi berbagai program dan aktivitas terkait revitalisasi rempah-rempah di masing-masing daerah sebagai modal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono sangat mendukung kerja sama antara TNI AL dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset Dan Teknologi (Kemendikbudristek) dalam hal ini Ditjen Kebudayaan menyelenggarakan Program Muhibah Budaya Jalur Rempah yang sejalan dengan visi pemerintah dalam mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia.