Jakarta, PW: Komandan Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL), Kolonel Laut (E) Dr. Mukhlis, S.T., M.M., CHRMP., CACA., CRMP., menghadiri acara minum kopi bersama stakeholder dan peluncuran Buku Ekspedisi Jala Citra 1 ’’Aurora’’, yang diselenggarakan oleh Pushidrosal, bertempat di Mako Pushidrosal, Ancol Timur Jakarta Utara, Selasa (21/06/2022).
Kegiatan ini digelar dalam rangka memperingati hari Hidrografi Dunia yang ke-101. Pushidrosal sebagai wakil pemerintah Indonesia menjadi anggota IHO sejak tahun 1951 dimana Indonesia merupakan salah satu negara pertama di Asia yang menjadi anggota IHO selain Jepang dan Thailand.
Dalam sambutannya Komandan Pushidrosal, Laksamana Madya TNI Nurhidayat, S.H., M.A.P., menyampaikan bahwa hari hidrografi dunia tahun 2022 yang berusia 101 tahun ini mengambil tema “Hydrography – Contributing To The United Nations Ocean Decade”. Tema tersebut dipilih untuk menyoroti peran kontribusi nyata ilmu pengetahuan di bidang ilmu hidrografi, dalam kaitannya untuk pemanfaatan laut dalam bingkai pembangunan berkelanjutan.
“Dalam konteks kerjasama internasional, Pushidrosal juga tidak hanya aktif di kegiatan IHO pada level strategis maupun kelompok kerja teknis dalam memantau maupun berkontribusi dalam pembangunan standar pemetaan dunia, namun juga menjadi anggota dewan IHO, Ketua di komisi hidrografi regional North Indian Ocean Hydrographic Commission, dan East Asia Hydrographic Commision dalam waktu dekat, serta koordinator Mallaca and Singapore Straits Electronic Navigational Charts atau MSS-ENC”, lanjutnya.
Disamping itu, Pushidrosal juga melaksanakan kerjasama bilateral dengan beberapa lembaga hidrografi negara lain terkait dengan distribusi ENC, Capacity Building serta bidang terkait lainnya yang dapat memberikan manfaat bagi organisasi.
Lebih lanjut dijelaskan Komandan Pushidrosal, untuk ekspedisi kelautan “Jalacitra-1 Aurora” tahun 2021 di perairan Halmahera menggunakan KRI Spica-934 beserta tim peneliti dari kementerian lembaga dan perguruan tinggi terkait, telah menghasilkan beberapa temuan diantaranya gunung laut yang telah diberi nama dan masuk dalam Gazeteer Unesco dari hasil sidang Sub-Committee on Undersea afeature Mames (SCUFN) yang ke-35 di Unesco, Paris, Prancis bulan Maret yang lalu.
Ekspedisi dilanjutkan dengan ekspedisi “Jalacitra-2 Banda” tahun 2022 yang telah dilepas keberangkatannya beberapa waktu lalu, sebagai salah satu jawaban terhadap tantangan yang ada untuk membangkitkan kembali kegiatan ekspedisi di indonesia dengan berkolaborasi bersama kementerian dan lembaga terkait.
“Pushidrosal akan terus berupaya untuk menjawab tantangan kedepan dalam rangka mendukung visi indonesia 2045 yaitu pembangunan ekonomi maritim yang berkelanjutan dan kita semua menyadari bahwa kegiatan survei dan pemetaan hidrografi merupakan investasi strategis dalam rangka menggali, mengetahui dan memetakan sumber daya kelautan untuk kepentingan maritim dan mendukung terwujudnya indonesia sebagai poros maritim dunia”, pungkasnya.