Surabaya, PW: Derap langkah 25 Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) Tingkat II Korps Marinir Angkatan ke-69 Tahun 2022 menggetarkan Kesatrian Akademi Angkatan Laut, saat mereka memasuki pintu gerbang AAL setelah berhasil menjalani pendidikan komando yang keras selama 77 hari di Pusat Latihan Pertempuran Marinir. Kedatangan para prajurit komando ini disambut Gordon dan Jajar Taruna mulai gerbang hingga lapangan Banda.
Wajah tempur calon Perwira Korps Marinir ini tampak terlihat saat diterima oleh Gubernur AAL Laksamana Muda TNI Denih Hendrata dan segenap pejabat utama AAL dalam suatu upacara militer di lapangan Banda, Mako Akademi Angkatan Laut, Bumimoro, Surabaya, Senin (20/6).
Pada kesempatan tersebut, Gubernur AAL mengucapkan selamat atas keberhasilan para Taruna Tingkat II Angkatan Ke-69 Korps Marinir dalam melaksanakan tugas latihan dengan aman dan tertib.
“Kalian pantas menyandang sebagai predikat Prajurit Komando, kalian sudah berhak atas Brevet Komando”, ungkap Gubernur AAL.
Gubernur AAL mengatakan sudah sepatutnya predikat gelar prestise ini disampaikan, apalagi satu dari para Taruna Marinir atas nama Sersan Taruna (M) Flabiano Lukas Da Costa berhasil meraih Pisau Perak karena berhasil menjadi peserta Dikko dengan nilai tertinggi dan menjadi yang terbaik dari seluruh peserta Dikko tahun ini.
Selama menjalani Pendidikan Komando sejak tanggal tanggal 5 April 2022 lalu, para Taruna AAL Korps Marinir ini telah digembleng dengan berbagai ilmu pengetahuan dan keterampilan sebagai prajurit komando yakni dimulai dengan Tahap Dasar Komando, Tahap Kemampuan dan Ketahanan di Laut, Tahap Pertempuran Hutan, Tahap Gerilya Lawan Gerilya yang dilaksanakan di Daerah Latihan Marinir Karangtekok, Pantai Tanjung Jangkar Situbondo dan Selogiri Banyuwangi, Jawa Timur.
Diakhir pendidikan para Taruna harus menuntaskan Tahapan Lintas Medan dengan berjalan kaki dari Banyuwangi sampai dengan Surbaya, dengan rute mulai Desa Jambu, Kluncing, Tegal Ampel, Baderan, Cisentor (Argopuro), Bremi, Klakah, Ngepung, Bromo, Nongko jajar, Purwosari, Pandaan, Sumput dan finish di Kodikmar Surabaya.