Jakarta, PW: Persatuan Purnawirawan Angkatan Laut (PPAL) memberikan bantuan kepada Paulus Maxlena, seorang Serka Purnawirawan TNI AL yang mengalami kehidupan sangat memprihatinkan hidup sebatang kara. Pensiunan Bintara berusia 79 tahun ini telah bertahun-tahun hidup di rumah kost di daerah Gempol, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Dia tidak hanya hidup sebatang kara, tapi juga mengalami kelumpuhan. Purnawirawan TNI AL yang berasal dari Pulau Sabu di NTT jangankan bisa berjalan, berdiripun sudah tidak mampu. Aktivitasnya hanya tergolek lemah di atas tempat tidur tipis. Badannya kurus kering dan sakit tanpa ada yang mengurusnya. Buang airpun dilakukan Paulus di kamar kostnya yang sempit. Sungguh mengenaskan.
Diketahuinya kondisi memprihatinkan tersebut, berawal dari laporan dari tetangganya yang bernama Bambang Tombokan kepada Kantor Pomal di daerah Jl. Gunung Sahari, Jakarta Pusat. Oleh pihak Pomal, Bambang disarankan melapor ke Kantor PPAL Pusat, di Kelapa Gading Barat, Jakarta Utara.
Menerima laporan tersebut, Sekjen PPAL Laksdya TNI Purn Dr. Agus Setiadji, S.A.P., M.A. bergerak cepat untuk meresponnya. Tapi ternyata Serka Purnawirawan Paulus Maxlena oleh masyarakat NTT yang tinggal di Jakarta telah dibawa ke Wisma NTT di kawasan Tebet, Jakarta Selatan. Hal itu terjadi karena beritanya telah viral di media sosial.
Sekjen PPAL setelah melapor kepada Ketum PPAL Laksamana TNI Purn Siwi Sukma Adji, S.E., M.M., segera menghubungi pihak RSAL dr. Mintohardjo, Jakarta. Kamis (9/6/2022) pagi Sekjen PPAL bersama Tim Kesehatan RSAL dr. Mintohardjo datang ke Wisma NTT. Kesehatan Serka Purnawirawan Paulus Maxlena secara menyeluruh diperiksa mulai dari cek darah hingga kondisi kesehatan lainnya, oleh tim kesehatan RSAL Dr Mintoharjo, Jakarta.
Dari hasil penelusuran dan komunikasi cepat Sekjen PPAL dengan Wagub NTT dan Kepala Wisma NTT, diketahui Serka Purnawirawan Paulus Maxlena masih memiliki sepupu di Pulau Sabu, NTT. Dari hasil pembicaraan dengan pihak Pemerintah Daerah NTT, Serka Purnawirawan Paulus Maxlena yang tidak memiliki istri akan dibawa ke Pulau Sabu untuk dirawat oleh familinya di NTT.
Saat ditemui Sekjen PPAL, Serka Purnawirawan Paulus Maxlena yang menguasai kemampuan berbahasa Inggris dan Vietnam tetap berbicara secara lancar. Dia terlihat senang dan berterima kasih atas kunjungan Sekjen PPAL sebagai bentuk kepedulian dan perhatian dari PPAL baginya.
PPAL adalah organisasi Persatuan Purnawirawan Angkatan Laut yang memiliki visi dan misi “Terwujudnya Keluarga Besar Purnawirawan Angkatan Laut yang rukun, bersatu, mandiri dan sejahtera yang mampu memberikan sumbangan konstruktif terhadap keberhasilan Misi TNI Angkatan Laut dan Pembangunan Maritim Indonesia” dengan misi “Memperjuangkan Kesejahteraan Anggota PPAL, Kepentingan TNI Angkatan Laut dan Kemajuan Maritim Indonesia”.