Tanjungpinang, PW: Dalam rangka menindaklanjuti perintah harian Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono tentang membangun Sumber Daya Manusia (SDM) unggul dan professional, Prajurit Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Yonmarhanlan) IV ikuti Apel Gelar persiapan Latihan operasi pertahanan pantai bersama prajurit Lantamal IV yang berlangsung di Lapangan Apel Markas Komando (Mako) Lantamal IV Jalan Yos Sudarso No.1 Batu Hitam, Tanjungpinang Kepulauan Riau (Kepri). Senin (06/06/2022).
Sebanyak Satu Kompi Personil Lantamal IV, Satu Kompi Pasukan Infantri Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Yonmarhanlan IV), Satu Rai Arhanud serta Satu Kompi Markas Yonmarhanlan IV dikerahkan pada latihan tersebut. Komandan Pangkalan Utama Angkatan Laut (Danlantamal) IV Laksamana Pertama TNI Kemas M. Ikhwan Madani, S.Sos., M.Si., Memimpin upacara Pembukaan Latihan Operasi Pertahanan Pantai Th.2022
Danlantamal IV mengatakan bahwa kegiatan Latihan Opshantai ini bertujuan meningkatkan kemampuan dan profesionalisme prajurit TNI AL di bidang Operasi Pertahanan Pantai. Latihan juga untuk menyamakan pola pikir, pola sikap dan pola tindak serta menguji doktrin dalam pelaksanaan operasi keamanan laut. Selain bertujuan untuk bersiap menghadapi kekuatan musuh, Latopshantai ini juga merupakan upaya Lantamal IV dalam mempersiapkan kekuatan personil dan juga materil serta kesiapan alutsista yang dimiliki Lantamal IV.
“Saya menekankan, kepada para peserta agar mendalami rencana latihan untuk memahami fungsi dan tugas setiap pelaku, memperhatikan keamanan latihan dengan mengikuti semua prosedur yang telah di tetapkan dan laksanakan tahapan latihan dengan penuh kesungguhan serta evaluasi latihan agar kita mengetahui sejauh mana latihan ini dapat memberikan kontribusi guna peningkatan kemampuan Lantamal IV, ujarnya.”
Kegiatan akan digelar selama empat hari kedepan terhitung hari ini (6/6) dan puncak Latihan akan dilaksanakan pada hari Kamis terhitung pada pukul 00.00 dini hari sudah akan melaksanakan patroli sektor secara bergantian.
Sementara itu Danyonmarhanlan IV Tanjungpinang Letkol Marinir Kemal Mahdar, S.H.,M.Tr.Opsla saat di konfirmasi mengatakan bahwa pada hakikatnya, setiap prajurit marinir adalah prajurit infanteri dan telah menyelesaikan pendidikan komando. Maka dari itu, setiap batalyon-batalyon marinir dapat dialih fungsikan dan menjalankan tugas selayaknya batalyon infanteri apabila diperlukan dan Marinir selalu siap siaga untuk mengantisipasi berbagai operasi perang dan nonperang. Ujar Danyon