Lebanon, PW: Kepercayaan pimpinan terhadap Satgas Maritime Task Force (MTF) TNI Kontingen Garuda XXVIII-M/UNIFIL yang terdiri dari satu unit Kapal Perang Republik Indonesia KRI Sultan Iskandar Muda-367 (KRI SIM-367) dan satu unit Helikopter Panther HS-4206 yang onboard diatasnya tidak berhenti sampai disini. Setelah melaksanakan penugasan selama lebih dari 1 (satu) tahun di daerah misi Lebanon, KRI SIM-367 mendapat perpanjangan waktu penugasan untuk yang kedua kalinya.
Mendengar berita tersebut, pejabat nomor satu MTF UNIFIL Rear Admiral Andreas Markus Mugge (MTF Commander) secara khusus memberikan Jam Komandan kepada seluruh prajurit Satgas yang saat ini KRI SIM-367 sandar di Dermaga Pelabuhan Beirut, Minggu (08/05/2022)
Letkol Laut (P) Abdul Haris sebagai Komandan KRI SIM-367 sekaligus Komandan Satgas (Dansatgas) bersama seluruh prajurit Satgas menyambut kedatangan MTF Commander dengan penuh semangat dan hangat. Kegiatan diawali dengan menerima jajar kehormatan, sambutan dari Dansatgas dan pengarahan dari MTF Commander. Seluruh prajurit Satgas sangat antusias menerima pengarahan/Jam Komandan dari MTF Commander yang dilaksanakan di geladak heli KRI SIM-367.
Dalam pengarahannya, MTF Commander memberikan dukungan dan semangat penuh kepada seluruh prajurit selama menjalani masa perpanjangan tugas di MTF UNIFIL. Menurutnya setelah 14 bulan lamanya para prajurit telah menjalankan tugas dengan sangat baik, dirinya merasa sangat bangga dan terharu, karena hingga detik ini melihat bahwa semua prajurit tetap semangat, hebat dan selalu sukses dalam melaksanakan seluruh misi di MTF UNIFIL ini.
“Saya menyadari bahwa sebagian besar dari para prajurit Satgas pasti telah memiliki rencana dengan keluarga kalian di Indonesia, namun saya berada disini untuk kalian dan ingin memberikan dukungan semangat penuh secara langsung kepada prajurit satgas semua. GARUDA!” Kata MTF Commander dalam pengarahannya yang berusaha menggunakan Bahasa Indonesia sebagai penghormatan.
Di sisi lain Komandan KRI SIM-367 sekaligus Dansatgas menyampaikan bahwa Jam Komandan MTF Commander ini bukan hanya sebuah penghormatan, namun juga sebuah pencapaian yang luar biasa atas kerja keras kita selama ini. Bukan suatu hal yang mudah untuk mendapatkan perhatian khusus dari seorang pimpinan bertaraf Internasional seperti MTF Commander. Bukan hanya kedekatan profesional yang telah kita jalin, namun juga kedekatan emosional. Dan ini merupakan sebuah prestasi yang patut kita banggakan dan pertahankan sampai dengan berakhirnya misi. Tetap Fokus dan semangat dalam menjaga Amanah membawa nama harum bangsa dan negara.