Jakarta, PW: Bertempat di Candi Sidoarjo Jawa Timur, dilangsungkan penyerahan 53 unit Rusus (Rumah Khusus) yang diperuntukkan bagi Keluarga Pahlawan Kapal Selam KRI Nanggala-402.
Program Rumah Khusus untuk para ahli waris KRI Nanggala-402 ini merupakan buah dari sinergi berbagai pihak, diantaranya TNI Angkatan Laut, Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, Kakanwil BPN Sidoarjo serta Kementerian Pertahanan RI. Sebanyak 53 Unit Rumah Khusus yang terbagi dalam 4 tipe yang berbeda ini telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas umum, diantaranya jaringan listrik dan air, akses jalan, dan telah siap ditempati dalam waktu dekat.
Pada kesempatan ini Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto didampingi Kasal Laksamana TNI Yudo Margono dan Ketua LPTTN Sugiono, secara langsung menyerahkan beasiswa kepada putra-putri Pahlawan kapal selam KRI Nanggala-402 untuk menempuh pendidikan di SMA Taruna Nusantara, Magelang.
Kedua penerima beasiswa tersebut adalah Rasya Gustafio Prianto putra dari Serda Bambang Priyanto, dan Iffa Aqliyana Setiyawan Putri dari Serda Wahyu Adiyas. Proses seleksi penerimaan siswa SMA Taruna Nusantara ini sendiri telah berlangsung sejak bulan Januari 2022 lalu, diantaranya meliputi seleksi administrasi, seleksi akademik dan kemampuan kesamaptaan.
Langkah ini diambil sebagai upaya untuk membantu dan memberi perhatian kepada para ahli waris KRI Nanggala-402, juga bentuk terima kasih atas pengabdian yang telah diberikan oleh Para Pahlawan KRI Nanggala-402 kepada Bangsa Indonesia.
Kasal juga mengucapkan terima kasih kepada Menhan bahwa dua putra putri keluarga awak KRI Nanggala-402 telah disetujui untuk masuk menjadi siswa SMA Taruna Nusantara (TN), selain itu terdapat dua orang putra awak KRI Nanggala-402 lainnya juga berhasil diterima menjadi Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) yang saat ini sedang melaksanakan pendidikan. “Ini merupakan harapan kita semuanya yang dulu pernah kita janjikan putra putrinya, saya harapkan di didik dengan baik, sehingga nanti ke depan bisa meneruskan cita-cita bapaknya. Ya bisa menjadi Angkatan Laut ataupun TNI ataupun pegawai yang lain,” terang Laksamana Yudo.