PULANG PISAU – PW: Setelah beberapa hari melakukan penggalangan dana demi misi kemanusiaan oleh belasan organisasi bersama sejumlah komunitas untuk biaya pengobatan bayi Maulida yang mengalami kelainan jantung bocor, mendapat respon dari Pudjirustaty Narang yang tidak lain Bupati Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah (Kalteng).
Respon cepat dari Bupati Pulang Pisau itu dengan mengintruksikan pihak RSUD setempat, agar melakukan pelayanan terbaiknya.
“Kami sudah diintruksikan oleh Ibu Bupati, agar melakukan pelayanan terbaik, baik dari perawatan, obat-obatan hingga nanti sampai pada saat pendampingan keberangkatan ke Jakarta akan kami lakukan,”ujar Dirut RSUD Pulang Pisau, dr Muliyanto Budihardjo kepada puluhan awak media, Selasa (5/4/2022).
Bersatunya 13 Organisasi dan Komunitas yang Pulang Pisau Peduli dalam rangka melakukan Penggalangan dana guna membantu biaya Pengobatan Bayi Maulida pengidap Kelainan jantung hingga turun ke jalan dan komplek Perkantoran Rabu,5 April 2022 mejadi Perhatian Serius dari semua kalangan.
Selanjutnya, ungkap dr Mul sapaan akrab pimpinan tertinggi di RSUD Pulang Pisau ini, terkait anggaran biaya yang diperlukan untuk membantu meringankan biaya operasi dan selebihnya melalui bantuan swadaya.
“Penggalangan dana yang di laksanakan oleh rekan-rekan dari gabungan organisasi tadi pagi, pihak rumah sakit juga sudah ikut serta mambantu. Nantinya untuk teknisnya pihak Dinsos juga membantu sesuai bidangnya,” terangnya.
Saat dihubungi via telepon, Ketua Komunitas Jurnalis Pulang Pisau (KJP) Riduan A Karim menyambut baik atas kepedulian Pemkab dalam merespon terhadap warga yang sangat membutuhkan uluran tangan berbagai pihak.
“Saya mewakili seluruh rekan-rekan lintas organisasi sangat mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih atas segala bantuan yang sudah diberikan oleh Pemkab Pulang Pisau, baik itu secara kedinasan maupun individu,” ucapnya.
“Tak lupa pula kepada seluruh donatur yang telah menyumbangkan sebagian rejekinya untuk kesembuhan bayi Maulida,” tambah Riduan.
Sementara perlu diketahui, bayi Maulida sendiri mengalami kelainan jantung bocor sejak dalam kandungan ibunya, hingga saat ini sudah berusia 5 bulan.( RD)