Jakarta, PW: Kabupaten Kutai Timur siap bersinergi dan berkolaborasi dengan TNI Angkatan Laut (TNI AL) dalam rangka menyukseskan Program Kampung Bahari Nusantara (KBN) TNI AL yang selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Kutai Timur dan Program Indonesian Naval Aquagriculture Programme (INAP).
Hal tersebut diungkapkan Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman saat berkunjung ke Staf Potensi Maritim Angkatan Laut (Spotmaral) yang diterima langsung Aspotmar Kasal Mayjen TNI (Mar) Nur Alamsyah di Gedung B2 Mabesal Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (29/03) lalu.
Dalam pertemuan tersebut, Bupati Kutai Timur didampingi Kepala Bappeda Kutim dan Staf Bidang Pembangunan Daerah serta Danlanal Sangatta Letkol Laut (P) I Komang Nurhadi, sedangkan Aspotmar Kasal didampingi Waaspotmar Kasal Laksda TNI Rudhi Aviantara dan para Paban Spotmaral.
Aspotmar Kasal menyambut baik keinginan Bupati Kutai Timur dan bersyukur karena sudah ada beberapa kewilayahan yang sangat menyadari bahwa Indonesia ini negara kepulauan yang memiliki potensi maritim yang sangat tinggi. “Memang sudah ada beberapa kelompok maupun perkumpulan kepala daerah yang mempelajari beberapa hal tentang Kampung Bahari Nusantara yang programnya sudah digagas oleh Bapak Kepala Staf Angkatan laut”, tutur Aspotmar.
“Kampung Bahari Nusantara ini program kolaborasi tidak bisa hanya dikerjakan oleh Angkatan Laut sendiri, tidak bisa dikerjakan sendiri sendiri oleh pemerintah daerah atau LSM. Ini harus program bersama, berkolaborasi karena banyak sekali aspek yang akan ditemui di sana”, tambah Mayjen Nur Alamsyah.
INAP merupakan program pengembangan budi daya laut yang diinisiasi Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono dan akan dikembangkan menjadi program 1000 INAP, bekerja sama dengan sejumlah pihak seperti pemerintah daerah, pakar, dan pihak swasta. Program ini disebut akan dikembangkan sebagai destinasi wisata yang dilengkapi fasilitas kesehatan, pendidikan, dan konservasi mangrove. Sedangkan KBN adalah program sinergi antara TNI AL dengan rakyat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir di bidang kesehatan, pendidikan, periwisata, ekonomi serta pertahanan. Demikian juga kebijakan yang sekaligus menjadi penekanan Kasal Laksamana TNI Yudo Margono, dimanapun TNI AL berada, harus memberi manfaat kepada rakyat.
Selain membahas program KBN dan INAP, dalam kesempatan itu disampaikan presentasi terkait dengan rencana pelaksanaan Sail Sangkulirang 2024, sekaligus menyampaikan program-program unggulan yang akan menyertai kegiatan Sail Sangkulirang. Diharapkan dengan diselenggarakan Sail Sangkulirang Tahun 2024, mampu mengangkat kearifan budaya lokal khususnya pada sektor Wisata Bahari yang dikembangkan di Kutai Timur sehingga dapat dijadikan sebagai roda penggerak perekonomian masyarakat di wilayah pesisir.
Aspotmar Kasal memerintahkan Danlanal Sangatta membantu Pemerintah Kabupaten Kutai Timur dalam mensinergikan program terkait dengan sail berupa kegiatan sosial kemaritiman melalui Pelantara, Bakti Kesehatan dan kegiatan Pembinaan Potensi Maritim di Wilayah Kabupaten Kutai Timur. Sementara itu, Danlanal Sangatta menyampaikan kesiapan KBN Lanal Sangatta yang telah dikembangkan dengan berkolaborasi dan mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah Kabupaten Kutai Timur.