Sorong PW- Komandan Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Dankodiklatal) Letjen TNI (Mar) Suhartono, hari ini (25/3) membuka Pendidikan Dasar Keprajuritan dan Dasar Golongan Dikmaba dan Dikmata TNI AL Angkatan XLII tahun 2022 di Mako Armada III, Katapop Kabupaten Sorong. Para siswa Pendidikan Pertama Bintara (Dikmaba) dan Pendidikan Pertama Tamtama (Dikmata) mengikuti upacara tersebut, disaksikan Panglima Koarmada III Laksda TNI Irvansyah, pejabat utama Koarmada III, Pejabat Pemerintah, TNI-Polri, Tokoh Agama, Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat serta para tamu undangan.
Dalam rangkaian upacara Pembukaan Pendidikan Dasar Keprajuritan dan Dasar Golongan Dikmaba dan Dikmata TNI AL Angkatan XLII tahun 2022, Dankodklatal Letjen TNI (Mar) Suhartono menyematkan tanda siswa kepada empat orang yang merupakan perwakilan dari para siswa. Sesudahnya, Letjen TNI (Mar) Suhartono menyampaikan kepada para siswa bahwa walaupun masih berstatus sebagai siswa, tapi mereka sudah menjadi keluarga besar TNI Angkatan Laut. Sehingga para siswa diminta untuk menanamkan disiplin sebagai prajurit TNI AL yang tunduk pada semua peraturan.
Pendidikan Dikmaba dan Dikmata tersebut akan berlangsung selama enam bulan, dimana yang akan dijalani pada tiga bulan pertama adalah Pendidikan Dasar Keprajuritan, kemudian Pendidikan Dasar Golongan selama satu bulan dan terakhir adalah Pendidikan Dasar Golongan Lanjutan selama dua bulan. Dalam penyampaiannya, Letjen TNI (Mar) Suhartono memberikan enam arahan penting.
Pertama, Tingkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan YME dengan senantiasa berdoa sebelum melaksankan setiap kegiatan, agar berjalan dengan selamat, aman dan lancar. Kedua, suiapkan fisik dan mental untuk menghadapi latihan dasar keprajuritan yang cukup berat, ikuti setiap program pendidikan dengan tekad dan semangat yang tinggi,karena kesiapan fisik dan mental kalian, akan sangat mempengaruhi jalannya program pendidikan. Ketiga, pupuk jiwa korsa dan kebersamaan diantara siswa untuk menunjang kelancaran belajar, dan mendukung tugas-tugas selama dalam pendidikan.
Keempat, Pusatkan perhatian, kuatkan hati dan bulatkan tekad untuk mengikuti pendidikan dengan penuh kesadaran dan semangat yang tingggi. Serta disiplin dalam mentaati semua peraturan yang berlaku di lingkungan Satdik-3 Sorong. Kelima, Laksanakan semua perintah dengan penuh tanggung jawab serta jangan pernah melakukan pelanggaran yang bisa membuat saudara dikembalikan ke masyarakat dan Keenam. Tetap patuhi dan laksanakan protokol kesehatan Covid-19 dengan disiplin yang tinggi dimanapun para siswa belajar dan berlatih untuk memutus mata rantai penyebaran varian baru omicron virus.
“Kepada Komandan Satdik-3 Sorong berserta seluruh jajaran instruktur dan pembimbing siswa, saya perintahkan untuk melaksanakan program pendidikan ini dengan penuh rasa tanggung jawab.Perhatiakan keselamatan dan keamanan personel, sarana dan prasarana pendidikan, tingkatkan dedikasi dan loyalitas dalam melaksankan tugas yang bermuara pada profesionalisme hasil didik,” perintah Dankodiklatal..
Letjen TNI (Mar) Suhartono menjelaskan jika pendidikan ini merupakan salah satu kebijakan dari Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono bagi putra-putra daerah, untuk menjadi prajurit TNI Angkatan Laut sebagai Bintara ataupun Tamtama. Ini merupakan gelombang kedua setelah tahun 2021 lalu diadakan gelombang pertama. Seperti halnya gelombang pertama, gelombang kedua ini juga mengawaki satuan-satuan TNI AL di wilayah Timur untuk melaksanakan tugas sebagai pengawal-pengawal NKRI di Matra Laut. Dalam gelombang kedua ini, ada 100 Bintara dan 150 Tamtama yang direkrut.
Ditambahkannya bahwa perekrutan ini menggunakan anggaran dari TNI AL yang telah dialokasikan oleh Negara. Program ini secara umum merupakan program dari TNI AL yang dilaksanakan oleh Kodiklatal. Dimana Kodiklatal memiliki 3 Satdik, yaitu : Satdik 1 di Tanjung Uban, Satdik 2 di Makassar dan Satdik 3 di Sorong. Untuk perekrutan di Satdik 3 Sorong itu meliputi wilayah Papua, Papua Barat dan Maluku.
“Semakin banyaknya putra-putra daerah yang berminat dan bergabung dengan TNI Angkatan Laut khususnya di wilayah Armada III, maka Satuan-satuan yang ada di jajaran Armada III dapat terawaki dengan maksimal. Karena sampai saat ini kami masih kekurangan dan membutuhkan pengawak-pengawak TNI AL khususnya di Armada III. Diharapkan semaksimal mungkin yang mengawaki jajaran Armada III ini adalah dari putra-putra daerah dari wilayah timur Indonesia, seperti Ambon, Maluku, Papua, Sorong, Jayapura, Manokwari, Biak sampai Merauke. Semakin banyak yang bergabung bersama TNI AL, sehingga kita dapat bersama-sama menjaga keutuhan wilayah NKRI ini, secara khusus di wilayah Armada III,” harap Letjen TNI (Mar) Suhartono.
Sem Malakamu selaku pemilik tanah di Katapop Sorong, yang menghibahkan tanahnya untuk TNI AL berterimakasih kepada TNI AL khususnya Panglima Koarmada III, karena sudah memberikan kesempatan untuk putra-putra daerah menjadi prajurit TNI AL. “Saya tidak melihat dari suku mana, semua bisa di tampung (masuk menjadi prajurit TNI AL),” ujar Sem Malakamu. Kegiatan ini diwarnai dengan yel-yel yang di teriakan oleh para siswa baik dari Dikmaba juga Dikmata.
Jacob Sumampouw