Surabaya, PW: Akademi Angkatan Laut (AAL) menggelar peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Besar Muhammad SAW Tahun 1443 H/ 2022 M dengan pelantun ayat suci Al Quran dibacakan oleh Sersan Taruna (T) Ihsan dan Saritilawah oleh Sersan Taruna (S/W) Gusnelin di Masjid Nurul Bahri AAL, Bumimoro, Surabaya Kamis (10/3).
Acara dihadiri Gubernur AAL Laksamana Muda TNI Denih Hendrata, Wakil Gubernur AAL Brigjen TNI (Mar) Edy Prakoso, Sekretaris Lembaga (Seklem) AAL Laksma TNI Syamsul Rizal, Pejabat Utama AAL, Ketua Cabang BS Jalasenastri AAL, Wakil Ketua Cabang BS Jalasenastri AAL, ibu-ibu Pengurus Cabang BS Jalasenastri AAL lainnya serta Taruna AAL yang beragama Islam.
Peringatan Isra’ Mi’raj yang mengangkat tema “Hikmah Isra’ Miraj Nabi Muhammad SAW 1443 H/2022 M dalam kehidupan Prajurit TNI” dengan penceramah Bapak Dr. KH. Ahmad Muzakky Al Hafizd, L.C., M.A., sebagai Imam Besar Masjid Nasional Al Akbar Surabaya yang sekaligus juga sebagai Pengasuh Pondok Pesantren Bayt Al-Quran Surabaya.
Gubernur AAL Laksamana Muda Denih dalam sambutannya mengatakan peringatan Isra’ Miraj Nabi Besar Muhammad SAW yang selalu kita peringati setiap tahun ini pada hakikatnya mengingatkan pada kita semua untuk lebih meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT agar dalam perjalanan hidup dan kehidupan senantiasa mendapat karunia, rahmat dan ridho – Nya.
Isra’ Mi’raj merupakan peristiwa sangat penting bagi umat muslim, untuk meyakini kebenaran Al Quran, yang menggambarkan kisah Rasulullah SAW menunaikan perjalanan dari Masjidil Haram di kota Mekah ke Masjidil Aqsa di Palestina, yang kemudian naik ke Sidratil Muntaha, hanya dalam waktu satu malam.
Lebih lanjut Gubernur AAL mengatakan bahwa makna penting dari peristiwa Isra’ Mi’raj adalah kita harus selalu bertaqwa kepada Allah SWT dan tidak menjadi sombong serta takabur dengan apa yang kita miliki. Kita hanyalah makhluk kecil, lemah dan tidak berdaya dibandingkan dengan kebesaran Allah SWT.
Di samping itu peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Besar Muhammad SAW yang kita peringati kali ini juga bertujuan untuk membentuk karakter khususnya keluarga besar AAL baik anggota tetap (Antap) maupun Taruna AAL untuk menjadi sosok manusia yang selalu patuh dan taat kepada Tuhan YME. Sehingga terbentuk sikap Prajurit yang senantiasa sadar bahwa apapun tugas yang dilaksanakan pada hakikatnya adalah ibadah, sehingga semua tugas dan tanggung jawab yang kita emban akan selalu mendapat Ridho-Nya.