Padang, PW: Komandan Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Danyonmarhanlan) II Mayor Marinir Arief Bastian Sanusi Chaniago bersama tim aju bergeser menuju lokasi bencana gempa yang terjadi di daerah Kajai Talu Kecamatan Talamau Kabupaten Pasaman Barat Sumatera Barat, Jumat (25/02/2022).
Sesuai arahan Bapak Kasal Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M yaitu demi menjaga kepercayaan negara dan rakyat kepada TNI AL melalui kerja nyata yang bermanfaat bagi Institusi, Masyarakat, Bangsa dan Negara, Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Yonmarhanlan) II melaksanakan kegiatan bakti sosial dalam penanggulangan bencana gempa bumi yang terpusat di Pasaman Barat.
Sesuai melaksanakan upacara penutupan pelatihan dasar kedisiplinan SMKN 1 Tanjung Mutiara Kabupaten Agam dengan dipimpin Danyonmarhanlan II beserta 10 (sepuluh) personel sebagai tim aju dengan cepat bergerak menuju lokasi pusat gempa yang ditempuh kurang lebih 2,5 Jam dari lokasi dan diperkirakan tiba di lokasi pada pukul 11.30 WIB.
Menurut keterangan dari BMKG kekuatan gempa bumi mencapai 6,2 SR pada pukul 08.39 WIB dengan Kedalaman 10 Km, Lintang 0.15 LU, Bujur 99.98 BT tidak berpotensi tsunami. Diperkirakan kerusakan yang terjadi di lokasi gempa tersebut mencapai 400 unit rumah dengan keterangan 100 Unit rumah rusak berat dan 300 unit rumah rusak ringan.
Informasi korban yang didapat sampai saat ini mencapai 63 Jiwa diantaranya 3 orang meninggal dunia, 10 orang mengalami luka parah dan 50 orang mengalami luka ringan. Menurut Danyonmarhanlan II bahwa wilayah Sumatera Barat ini sangat rentan dengan bencana karena melihat secara geografis seperti pegunungan, perbukitan dan pantai, maka dari itu seluruh prajurit Yonmarhanlan II selalu siap diterjunkan kapan pun pada saat terjadi bencana khususnya di Sumatera Barat, ungkapnya”.