Jakarta, PW: Mengantisipasi potensi ancaman terhadap kedaulatan dan eksistensi negara Indonesia, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono meresmikan Komando Armada Republik Indonesia (Koarmada RI). Pusaran perebutan pengaruh oleh kekuatan-kekuatan besar dunia di kawasan Asia dan Asia Tenggara ditengarai dapat melahirkan potensi ancaman sehingga penguatan pertahanan harus dilakukan.
Peresmian Koarmada RI dilaksanakan di Dermaga Koarmada I Pondok Dayung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (3/2) yang sekaligus mengukuhkan Laksamana Madya (Laksdya) TNI Dr. Agung Prasetiawan, M.A.P., sebagai Panglima Koarmada RI yang pertama.
Kasal mengatakan terbentuknya Komando Armada Republik Indonesia akan semakin menciptakan efektifitas pelaksanaan komando dan pengendalian operasi serta pembinaan seluruh komponen Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT) sebagai kekuatan inti pertahanan matra laut.
Menurut Kasal, kelahiran organisasi baru Komando Armada Republik Indonesia yang memiliki semboyan ‘Ekapada Banda Jala Nusa’ yang berarti ‘Mempersatukan Kekuatan Laut Nusantara” ini merupakan jawaban dari tuntutan akan pentingnya kepekaan dan adaptasi terhadap dinamika serta perkembangan lingkungan strategis saat ini dan yang akan datang.
Pembentukan Koarmada RI sebagai organisasi baru bersifat strategis demi kejayaan TNI Angkatan Laut, bangsa dan negara. Terbentuknya Koarmada RI adalah buah dari suatu proses panjang dengan pemikiran yang matang melalui pendekatan force planning yang nyata dihadapkan pada perhitungan potensi ancaman dan dinamika.
Laksamana Yudo menegaskan bahwa membangun pertahanan negara dengan berorientasi pada negara kepulauan telah menjadi amanah rakyat yang tertuang dalam Undang-Undang Pertahanan Negara yang disusun dengan memperhatikan kondisi geografis Indonesia sebagai negara kepulauan’. “Maka dari itu, bagi bangsa Indonesia, pertahanan laut yang kokoh adalah sebuah kebutuhan fundamental,” tegasnya.
Koarmada RI yang baru ini akan bertindak sebagai Kotama Operasi yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Panglima TNI untuk mengelola kekuatan tiga Armada yang saat ini telah ada menjadi suatu daya pukul yang handal dalam rangka penyelenggaraan operasi pertahanan keamanan matra laut. Di samping itu, Koarmada RI juga akan bertindak sebagai Kotama Pembinaan yang berkedudukan dan bertanggung jawab kepada Kepala Staf Angkatan Laut dalam rangka mensinergikan pembinaan kekuatan, kemampuan dan kesiapan operasional seluruh komponen SSAT.
Upacara peresmian ditandai dengan Pernyataan Peresmian oleh Kasal diiringi bunyi gauk kapal dan penembakkan meriam, sementara itu di udara, sebuah banner bertuliskan “Selamat Peresmian Koarmada RI” diterbangkan oleh Heli Bolkow disusul Fly pass Pesawat Bonanza G36. Dalam kesempatan tersebut juga di laksanakan pembukaan selubung lambung kesatuan dan penyerahan Pataka kesatuan kepada Pangkoarmada RI dan penandatanganan Pakta Pengukuhan Jabatan.