TARAKAN – PW: Ratusan seniman dari Kalimantan Utara tampil memukau membawakan tarian adat Dayak, Tidung dan akulturasi budaya di Kalimantan Utara. Kegiatan kolaborasi budaya yang mengundang perhatian dari masyarakat ini, ditampilkan untuk memeriahkan puncak hari Armada Republik Indonesia tahun 2021, bertajuk Navy Night Festival Budaya Kaltara, yang digelar di Mako Lantamal XIII Tarakan, pada Sabtu (11/12) malam.
Acara dibuka dengan penampilan seniman membawakan doa mantra yang menggambarkan suku Dayak bertata cara dalam doa. Kolaborasi Sape dengan alat musik lainnya, menggema mengiringi penampilan tarian Punan Leto, Manuk Isit, Arang Busak Baku, Bangen Tawai, Iluk Pagun Benayuk, Iluk Sedungan, Bejiu Syafor, Ulin Lingkuda, Spirit Of Intimung, hingga Jepin Pagun. Tarian dirangkai dalam sebuah cerita yang menggambarkan perjalanan dari masa ke masa peradaban Dayak pedalaman dan pesisir yang berakulturasi dengan budaya lain Nusantara.
Dalam sambutannya, Danlantamal XIII Tarakan Laksma TNI Edi Krisna Murti menyampaikan Festival Budaya ini tidak menonjolkan salah salah satu etnis budaya tertentu, terlalu sempit panggung ini untuk menampilkan kekayaan budaya Kaltara.
Satu pesan terpenting dalam rangkaian tari ini, bahwa keberagaman dapat berjalan selaras berdampingan dalam bingkai Bhineka Tunggal Eka.
Festival Budaya yang diprakarsai TNI AL ini bertujuan untuk memperkenalkan keanekaragaman budaya di Kalimantan Utara serta memperkuat sinergitas TNI AL melalui Lantamal XIII dengan instansi pemerintah, mulai dari Forkopimda hingga masyarakat. Acara puncak Festival Budaya ditutup dengan tari Semanjau, yang menggambarkan indahnya saling menghormati dalam kebersamaan.
Melalui acara puncak rangkaian kegiatan Hari Armada RI Tahun 2021 yang juga disiarkan secara Live di kanal Youtube Dispen Lantamal XIII, diharapkan berhasil mengajak masyarakat di seluruh Indonesia untuk turut melestarikan budaya daerah ke tingkat Nasional maupun Internasional.