Ponorogo- PW: Sungguh miris kehidupan keluarga Rusni(61) warga dukuh tengah Désa pengkol, Kecamatan Kauman, Ponorogo,yang tinggal di rumah yang tak layak huni.
Bagaimana tidak, rumah berukuran 6×5 tersebut ia tempati bersama keluarganya sungguh dari kata layak. Rumah tersebut berdinding tembok sudah lapuk termakan usia yang dari luarnya ditopang bilah bambu agar tidak ambruk .Bahkan, lantainya masih berupa tanah.
Selain itu jika kita masuk kedalam rumah Rusni terlihat ruangan seperti ruang tamu dengan dua bilik kecil yang disekat dengan triplek,keadaan langsung tembus ke bagian belakang rumah tempat memasak tanpa pintu dan tembok pelindung .
“Sudah puluhan tahun saya tinggal di sini, kondisinya ya seperti ini,” kata Rusni saat ditemui di rumahnya Selasa (30/11/2021).
Bapak empat orang anak yang pekerjaannya hanya sebagai buruh tani ini mengaku pasrah dengan kondisinya itu.Lebih jauh Rusni menjelaskan Anaknya yang besar sudah menikah juga memiliki kondisi perekonomian yang belum begitu baik, sehingga belum bisa membantu orang tuanya.Belum lagi anak yang nomor dua yang menderita sakit gangguan jiwasejak dua tahun yang lalu dan belum bisa berobat mengingat kondisinya saat ini.
“Kondisi seperti ini ya tidak apa-apa. Karena belum mempunyai biaya ya sementara kami hanya pasrah,” ujarnya
Kepala Desa Pengkol, Sunoto mengaku dirinya juga sangat prihatin atas kondisi rumah Rusdi .Menurutnya, dana desa tidak cukup untuk menopang biaya perbaikan rumah warga.Maka dirinya juga berjanji mengajukan progam bedah rumah melalui instansi terkait.
“Kami terus berupaya mencari solusi agar pak Rusdi segera mendapatkan bantuan bedah rumah. Jika ada warga yang perekonomiannya baik, bisa membantu ya diterima, atau donatur dari siapa pun kami terima,” katanya.
“Selain itu kita harap semoga saja ada yang tergerak membantu beliau, untuk kebutuhan dan pengobatan anak beliau. Semoga bisa sehat kembali seperti sedia kala,” harapnya( Ridwan / zm)