MARTAPURA-PW:Senin ( 29/11) Suksesnya seseorang dalam dunia usaha, tak terlepas bekal ilmu dan pengalaman saat praktik kerja lapangan.
Sersan Mayor M.Noviansyah,S.I.Kom asli putra daerah Kalimantan Selatan yang bertugas di Kesatuan TNI – AD Babinsa Koramil -05/Karang Intan Kodim 1006/Banjar termotivasi
membudidayakan usaha pembibitan ikan patin dan Nila.
Semenjak 2 tahun lalu Serma M.Noviansyah S.I.Kom bersama Plh. Danramil Karang Intan Kapten Caj Imanuddinor dibantu rekan kerjanya warga merintis usaha pembibitan ikan patin dan Nila.
“Saya awalnya termotivasi waktu PKL menerima Pembekalan bersama rekan Babinsa lainnya di tempat
Balai Perikanan Budidaya Air Tawar (BPBAT) Mandiangin, Kabupaten Banjar tahun 2020
Kemudian selam 4 hari ketika usai mengikuti PKL saya terus belajar dan mencoba peraktek sendiri didampingi petugas BPBAT.
Selang akhir 2020 saya pilih bangun usaha pembibitan ikan patin Kecil – kecil dan Nila dengan bermodalkan 30 juta, tak jarang berhasil , coba dan mencoba terus entah tak tau kemana lagi harus mendapatkan modal
Bermula diawal merintis usaha pembibitan ikan air tawar dikola selain membuat juga meminjam milik masyarakat dan sempat dirinya bersama rekannya sempat berganti-ganti komoditas mulai dari lele hingga patin.
Pada akhirnya komoditas ikan patin menjadi pilihan mantap hingga saat ini. Kini areal pembibitan sudah mencapai luas 4 hektar persegi dan dua buah bangunan dengan total akuarium pembibitan 100 unit.
“Pada awalnya sempat ganti-ganti komoditas juga ke lele, tapi setelah itu tahun 2020 mulai fokus ke pembibitan patin. Karena sudah mempunyai bekal ilmu dan pengalaman jadi lebih pilih pembibitan ikan patin. Relasinya juga udah banyak di patin,” jelas M.Noviansyah S.I.Kom
Usaha pembibitan ikan patin dan Nila diberi nama “ BAROKAH ” berlokasi di desa Sungai Landas Kecamatan Karang Intan Martapura
Bertugas di Koramil juga Seorang Babinsa Serma M.Noviansyah S.I.Kom mengatakan usaha pembibitan ikan patin cukup mudah jika dibekali dengan ilmu dan pengalaman yang cukup.
Untuk pembibitan ikan patin, menggunakan wadah akuarium di dalam ruangan. Jumlah indukan ikan patin saat ini terdiri dari 80 ekor betina dan 15 ekor jantan.
“Satu jantan minimal bisa membuahi sekitar tiga induka⁰ betina. Kami bisa panen dalam satu kali siklus sekitar 4 minggu setelah pemijahan,”
Dalam satu kali siklus 1 bulan dapat diproduksi bibit ikan patin 4 juta ekor. Harga satu ekor bibit ikan patin ukuran 3 inci di kisaran Rp 375 rupiah. Saat ini dengan Omset pendapatan 300 hingga 350 Juta perbulan
Dan permintaan bibit ikan patin sedang melonjak permintaan di Kal-Sel, Kal-teng dan Kal-tim, kebanyakan dari Banjarmasin dan Palangkaraya .
Dimasa Pandemi COVID-19 tidak mempengaruhi permintaan bibit ikan patin, justru terus meningkat permintaannya.
Hanya saja para petani tambak ikan harus rela rugi dan habis tak tersisa ketikan musibah banjir beberapa waktu lalu menimpa usaha mereka dan kerugian miliaran rupiah
Saat ini Khusus petani Pembudidaya Ikan yang kurang mampu, di Kecamatan Karang Intan, kami bantu dengan modal pinjam bibit juga pakan ikan dan setelah panen dibayar ” Ungkap M.Noviansyah S.I.Kom
Dulu bibit kami datangkan dari luar Pulau Kalimantan, sekarang kami produksi sendiri pembibitan ikan patin dan nila
Produksi kami tidak bisa mencukupi jumlah permintaan yang semakin banyak,” katanya. Dan kebanyakan konsumen membeli bibit ikan patin untuk dibudidayakan di kolam pembesaran.
“Menjalani usaha dari Nol bukan sesuatu yang ringan. Serma M.Noviansyah S.I.Kom mengakui dalam mengembangkan usahanya dirinya kerap mengalami kendala permodalan.
“Selain menjalankan usahanya, sebagai seorang Babinsa juga aktif dalam kegiatan membina desa diwilayah apalagi disaat-saat seperti ini curah hujan cukup tinggi, Sosialisasi dan edukasi bahkan Komsos dilakukan.(mask-95)