Komandan Pushidrosal Sambut Kunjungan Kerja Komandan STTAL

Jakarta, PW: Komandan Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL) Laksamana Pertama TNI Dr. Ir. Avando Bastari, M. Phil., M. Tr.Opsla., disambut baik Komandan Pushidrosal Laksamana Madya TNI Dr. Agung Prasetiawan, M.A.P., dalam.kunjungan kerjanya dengan didampingi Kaprodi S1 Hidrografi Letkol Laut (KH)Johar Setiyadi, S.T., M.T., dan Kaprodi D3 Hidro-Oseanografi Mayor Laut (KH) Endro Sigit Kurniawan, S.T., M.T., di Ruang Pusdalops Pushidrosal Ancol Jakarta Utara. Rabu (17/11/2021)

Dalam kunjungan tersebut dimaksudkan untuk melihat dari dekat Ruang Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) Indonesian Hydrographic Data Center (IHDC) yang dimiliki Pushidrosal dengan dipaparkannya secara teknis oleh Tim Operator Pusdalops Indonesian Hydrographic Data Center (IHDC) kepada Komandan STTAL yang didampingi Komandan Pushidrosal.

Dalam paparan singkatnya tentang operasional Indonesian Hydrographic Data Center (IHDC), yakni
Pembangunan sektor maritim di tingkat nasional, regional atau internasional, peran lembaga hidrografi merupakan kunci keberhasilan dalam berbagai pengambilan keputusan yang terkait dengan bidang maritim. Seperti yang telah dinyatakan oleh komunitas hidrografi internasional bahwa tanpa hidrografi, tidak ada kapal yang berlayar dengan aman, tidak ada pelabuhan yang dibangun, tidak ada infrastruktur pantai yang dikembangkan, tidak ada rencana lingkungan laut yang diterapkan, tidak ada pantai atau pulau yang dipertahankan, tidak ada penyelamatan laut, tidak ada model genangan yang dikembangkan, tidak ada batas laut yang dapat ditegakkan.

Secara historis, Pushidrosal sebagai lembaga hidrografi nasional dalam beberapa dekade memiliki peran yang sangat penting dalam memberikan kontribusinya pada sektor maritim di Indonesia dalam bidang keselamatan pelayaran, pertahanan, dan diplomasi terutama dalam menetapkan batas-batas maritim dengan negara tetangga. Namun dengan era serba digital dan permintaan yang serba cepat dan kebutuhan akan peta laut terus tumbuh pada saat ini, produk dan layanan hidrografi harus tersedia dengan cepat dalam bentuk digital dan dapat dikembangkan menjadi produk turunan sesuai dengan kebutuhan pengguna.

Indonesian Hydrographic Data Centre (IHDC) Pushidrosal hadir dan dikembangkan untuk memberikan kemudahan dan meningkatkan layanan penggunaan data hidrografi yang akurat dan mutakhir untuk berbagai kepentingan dan pengambilan keputusan tidak hanya untuk kebutuhan keselamatan navigasi saja namun juga perlindungan lingkungan laut dan pesisir, permodelan efek tsunami, prediksi pergerakan polusi di laut, membantu operasi penyelamatan di laut, mengidentifikasi daerah-daerah yang paling cocok untuk energi laut terbarukan seperti generator angin dan gelombang, pencarian sumber daya alam baru di dasar laut, delimitasi batas maritim antar negara, menyiapkan infrastruktur pelabuhan, operasi militer, dan lain sebagainya. Sesuai dengan standar dan praktek terbaik yang telah diterapkan oleh IHO dan lembaga hidrografi di seluruh dunia dalam rangka mendukung bebagai kepentingan pembangunan maritim Indonesia.

Selanjutnya usai menerima paparan teknis operasional (IHDC) dilanjutkan bincang-bincang tentang keberadaan kurikulum dilembaga Pendidikan STTAL khususnya peran Prodi Si Hidrografi dan Prodi D3 Hidro-Oseanografi STTAL dalam menyiapkan SDM.Unggul prajurit teknokrat matra laut STTAL.
Kesamaan sinergitas tersebut adalah ramuan kurikulum yang padat dengan perkembangan terkini dari isu-isu dan teknologi bidang kemaritiman dengan tidak meninggalkan muatan dasar yang tertuang S (standar) 5A untuk Prodi S1 Hidrogarafi dan S 5B untuk Prodi D3 Hidro-Oseanografi yang keduanya merupakan terbitan (IHO) International Hydrographic Organization.

Mata kuliah tersebut (Infrastruktur Data Spasial Kelautan / IDSK) merupakan pengembangan dari ilmu dan teknologi informasi yang berbasis keruangan. Secara spesifik karena menyangkut ruang wilayah laut atau kemaritiman yang terintegrasi dengan infrastruktur perangkat hukum yang memayunginya serta tertuang dalam perangkat keras yang terwujud dalam kelembagaan pengelola penyedia (Big) data tersebut (Pushidrosal).

Related posts