Surabaya, PW: Gubernur Akademi Angkatan Laut (AAL), Mayjen TNI (Mar) Nur Alamsyah, S.E., M.M., M.Tr (Han)., melepas 129 Taruna AAL Tingkat ll Angkatan Ke-69 menjalani Latihan Praktek Pelayaran Jalasesya bagi Taruna Korps Pelaut, Teknik, Elektronika dan Suplai serta Lattek Prayudha Taruna Korps Marinir di Lapangan Banda, Kesatrian AAL Bumimoro, Surabaya, Selasa (16/11).
Tampak hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Gubernur AAL, Laksma TNI Rudhi Aviantara, S.E., M.M., M.Si., M.Tr (Han)., CHRMP., Seklem AAL, Laksma TNI Syamsul Rizal, S.H., M.M., CHRMP., para Pejabat Utama AAL dan perwira staf dijajaran Resimen AAL lainnya.
Sesuai rencana, Lattek Jalasesya ini dilaksanakan selama sebelas hari mulai 16 – 27 November mendatang dengan menggunakan KRI Surabaya-591 rute pelayaran Surabaya – Balikpapan – Makassar – kembali lagi ke Surabaya, sementara itu untuk Lattek Prayudha akan dijalani 25 Taruna Korps Marinir di Puslatpurmar 4 Purboyo, Malang Selatan.
Menurut Gubernur AAL, latihan praktek Jalasesya dan Prayudha merupakan latihan praktek bagi Taruna AAL Tingkat ll yang terprogram di dalam Kalender Pendidikan AAL sesuai Prolakdik AAL tahun 2021.
Sasaran yang ingin dicapai dalam latihan praktek Jalasesya lanjut Gubernur AAL, adalah agar para Taruna tingkat II P, T, E, S, mengetahui kegiatan dasar bernavigasi dalam pelayaran, kehidupan dinas dalam kapal saat sandar, berlayar dan memahami peran, fungsi dan tanggung jawab tiap-tiap departemen di kapal, sedang sasaran latihan praktek Prayudha untuk mengetahui teknik dan taktik operasi tempur darat bagi Taruna tingkat II Korps Marinir.
Selain sebagai sarana latihan praktek tambahnya, latihan Jalasesya juga sekaligus sebagai media promosi di daerah-daerah yang disinggahi. Hal ini untuk menunjukkan kepada masyarakat dan putra daerah setempat tentang keberadaan TNI AL khususnya AAL, yang senantiasa ikut berperan aktif dalam menyelenggarakan pendidikan bagi calon perwira TNI AL di masa yang akan datang, sehingga diharapkan akan memberikan kesan positif, yang pada akhirnya akan tertarik untuk menjadi Taruna AAL.
“Pada latihan praktek Jalasesya dan Prayudha, kalian akan dihadapkan pada kondisi nyata yang berbeda dengan suasana kelas dimana kalian mendapatkan pelajaran teori. Pengalaman-pengalaman yang akan kalian dapatkan selama latihan, dapat dijadikan sebagai bekal kelak dalam penugasan dimasa yang akan datang,” terangnya.
Untuk itu Orang Nomor Satu dijajaran AAL ini berpesan agar personel satlat Jalasesya dan Prayudha agar menerapkan program zero accident dengan mengutamakan keselamatan dan keamanan personel dan material selama latihan serta laksanakan protokol kesehatan dengan baik dan benar agar terhindar dari penularan dan penyebaran virus corona.
Kemudian gelorakan dan kembangkan semangat untuk belajar dan berlatih serta laksanakan tugas latihan dengan baik dan penuh rasa tanggung jawab. Jaga kondisi fisik dan mental dengan baik, agar dapat melaksanakan seluruh rangkaian kegiatan latihan dan laksanakan instruksi dan petunjuk dari Komandan satlat serta patuhi aturan-aturan yang telah ditetapkan selama latihan.