Tanjungpinang, PW: Dalam rangka siaga bencana alam di wilayah kota Tanjungpinang, prajurit petarung Gurita Perkasa Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Yonmarhanlan) IV Tanjungpinang mengikuti Apel gelar gabungan penanganan bencana alam di Mako Polres Tanjungpinang, Jln. Sei Jang, Bukit Bestari, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Jumat (12/11/2021).
Apel gabungan dalam rangka kesiap-siagaan penanganan bencana alam di wilayah Kota Tanjungpinang dipimpin oleh Walikota Tanjungpinang Hj. Rahma, S.IP., yang dalam amanatnya menyampaikan, “Dalam kurun waktu 5 tahun terakhir pada periode 2016 hingga 2020, BNPB mencatat ada sebanyak 17.032 kali kejadian bencana yang terjadi di tanah air, adapun dari data tersebut, hampir 99 % kejadian bencana yang dilaporkan adalah jenis bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, longsor, cuaca ekstrem, kekeringan serta kebakaran hutan dan lahan.
Data yang dirangkum BNPB selama periode 2021, tercatat setidaknya ada 2.172 kejadian bencana alam hingga 3 November 2021 yang juga didominasi oleh jenis bencana hidrometeorologi, dari data tersebut, perlu di garis bawahi bahwa kejadian bencana itu bukanlah jumlah yang kecil, apabila dirata-rata, maka setidaknya Indonesia mengalami kejadian bencana sebanyak 10 kali dalam sehari di sisi lain setiap bencana juga diikuti oleh kerugian harta dan jiwa.
Ditempat yang berbeda, Danyonmarhanlan IV Tanjungpinang Letkol Marinir Kemal Mahdar, S.H., M.Tr.Opsla., saat di konfirmasi mengatakan bahwa, “Antisipasi sejauh mana kesiapan personel gabungan TNI-Polri dan instansi terkait di wilayah kota Tanjungpinang untuk menanggulangi bencana alam khususnya banjir, sehingga sewaktu-waktu siap untuk digerakkan, Yonmarhanlan IV menyiapkan personel dan beberapa material diantaranya perahu karet, motor tempel, dayung, life jaket dan kendaraan, yang sudah siap untuk diproyeksikan ke daerah bencana alam di Wilayah Kota Tanjungpinang,” pungkasnya.