Kasi Intel Kasrem 044/Gapo Ikuti Apel Kesiapsiagaan Bencana Banjir

Palembang – PW: Kasi Intel Kasrem 044/Gapo Letkol Inf Budi Iman Santoso, mengikuti Apel Kesiapsiagaan Bencana Banjir, di Kantor Balai Besar Wilayah Sungai Sumatera VIII Jalan Soekarno-Hatta, yang di pimpinan oleh Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Sumatera VIII Maryadi Utama S.T, M.Si, Kamis (4/11/2021).

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Sumatera VIII Maryadi Utama dalam amanatnya menyampaikan,  memprediksi fenomena Lanina akan terjadi menjelang akhir tahun 2021 dan awal tahun 2022 mendatang yang merupakan fenomena laut di Samudra Pasifik bagian tengah dan timur hingga melewati batas normalnya.

“Kondisi tersebut, mempengaruhi sirkulasi udara global yang mengakibatkan udara lembab mengalir dari Samudra Pasifik ke arah Indonesia, yang sama-sama kita saksikan dalam dua hari yang lalu dimana mengalami hujan yang sangat lebat, sehingga di beberapa titik di kota Palembang tergenang, akibatnya jika terbentuk awan dan kondisi curah hujan yang cukup tinggi di sebagian besar tanah air,” jelasnya.

Berdasarkan monitoring perkembangan terbaru permukaan laut di Samudra Pasifik bagian tengah dan timur menunjukkan telah melewati ambang batas. Kondisi ini, berpotensi  terus berkembang dan kita harus segera bersiap untuk menghadapinya, yang diperkirakan akan berlangsung dengan intensitas sedang dan hujan lebat, juga data dari daerah Sumatera Selatan dinyatakan berstatus siaga karena memiliki potensi dan dampak banjir. Untuk itu, pentingnya mengambil langkah kesiapsiagaan bencana   dalam menghadapi fenomena Lanina guna mencegah atau menghindari dampak buruk hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor dan lain sebagainya yakni dengan mengupdate data dan informasi serta meningkatkan koordinasi dengan pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, Pemerintah Kabupaten di Sumatera Selatan, TNI dan Polri serta tanggap darurat bencana seperti yang kita lakukan saat ini,” tegasnya.

Salah satu tindakan awal yang dilakukan beberapa hari yang lalu dan dengan tetap memperhatikan jumlah debit air, sehingga pada saat hujan turun secara optimal dan penggunaan pompa banjir untuk mereduksi banjir.

“Tindakan kesiapsiagaan bencana banjir lainnya, yakni dengan mempersiapkan alat dan bahan seperti excavator dan lain sebagainya, sehingga nanti apabila terjadi banjir alat yang dipergunakan dalam tanggap darurat bencana telah tersedia,” pungkasnya.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kabasarnas Sumsel Hery Marantika, S.H M.Si, Kepala BPBD Provinsi Sumsel diwakilkan Edy Joe, Kepala Dinas PUPR Kota Palembang, Ahmad Bastari Yusak dan Kepala Dinas PSDA Provinsi Sumsel Dharma Budi.

Related posts