Jakarta , PW: Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana Yudo Margono S.E., M.M., mewakili Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P., membuka event Gebyar Karya Pertiwi (GKP) Tahun 2021 yang akan berlangsung mulai tanggal 1 sampai dengan 6 November, bertempat di Museum Satria Mandala, Jakarta Selatan, Senin (01/11).
Kegiatan tersebut juga dihadiri Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Ny. Bintang Puspayoga, Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, S.E., M.P.P., Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) Letjen TNI Bakti Agus Fadjari, S.IP., M.Si., dan Ketum Dharma Pertiwi Ny. Nanny Hadi Tjahjanto, Ketum Jalasenastri Ny. Vero Yudo Margono, Ketum Persit Kartika Chandra Kirana Ny. Hetty Andika Perkasa, Ketum PIA Ardhya Garini Ny. Inong Fadjar Prasetyo, serta Ny Endang Budi Karya dari pengurus Pusat Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) serta Ketua umum Dharma Pertiwi dari masa ke masa.
Dalam acara pembukaan GKP 2021 dengan mengangkat Tema “Dharma Pertiwi Berkarya Untuk Indonesia Bangkit” juga diikuti oleh jajaran pengurus pusat dan daerah serta istri-istri atase pertahanan yang bertugas diseluruh dunia secara virtual. Selain itu, acara diisi penampilan fashion show, vocal grup dan pertunjukan Sasando dari Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan mematuhi protokol kesehatan Covid-19.
Panglima TNI dalam amanat tertulisnya yang dibacakan oleh Kasal menyampaikan bahwa, pembukaan Gebyar Karya Pertiwi merupakan salah satu bentuk dukungan TNI dalam membangkitkan perekonomian masyarakat khususnya di tengah pandemi Covid-19. Kegiatan ini juga bertujuan untuk mendorong Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) agar dapat bertahan dan berkembang ke skala yang lebih besar.
Lebih lanjut dibacakan Kasal bahwa Pemerintah telah mencanangkan program untuk membangkitkan perekonomian masyarakat. Salah satu upayanya adalah dengan mengembangkan kreatifitas serta produk-produk UMKM. Dengan pulih dan bangkitnya kembali UMKM, maka masyarakat kembali memperoleh pendapatan yang layak, yang pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat luas.
Ditambahkan bahwa membangun kreatifitas dan kemampuan UMKM dengan mengedepankan kekayaan seni dan budaya nusantara dapat mendorong UMKM memanfaatkan kekayaan seni dan budaya Indonesia tidak hanya memajukan dan mensejahterakan masyarakat, melainkan sekaligus memperkenalkan budaya tersebut ke seluruh dunia.
Dalam kesempatan tersebut Kasal juga meninjau dan meresmikan museum dan perpustakaan Dharma Pertiwi bertempat di komplek Museum Satria Mandala Pusjarah TNI.