Lebanon, PW: Empat unsur kapal perang dengan kecepatan tinggi melakukan manuver membentuk beragam formasi. Salah satu dari empat kapal perang tersebut adalah Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Sultan Iskandar Muda-367 (KRI SIM-367), dari Satuan Kapal Eskorta Koarmada II, yang tergabung dalam Satgas Maritime Task Force (MTF) TNI Konga XXVIII-M/UNIFIL. Sementara tiga kapal lainnya adalah milik angkatan laut Jerman, Bangladesh, dan Yunani yang ikut tergabung dalam MTF.
Ke empatnya secara bersamaan terlibat dalam Seamanex (Sea Maneuvering Exercise), Photoex (Photo Exercise) dan Flashex (Flash Exercise) yang disaksikan langsung oleh MTF Commander Rear Admiral Andreas Markus Mugge dari atas kapal perang milik Jerman. Latihan digelar di Laut Mediterania, Lebanon pada Rabu (20/10/2021).
Komandan KRI SIM-367 sekaligus Komandan Satgas MTF TNI Konga XXVIII-M/UNIFIL, Letkol Laut (P) Abdul Haris, S.E., M.M.D.S. menjelaskan jika Latihan terbagi menjadi dua sesi yang berbeda. Dimana Seamanex dilaksanakan pada siang hari bersamaan dengan Photoex dari atas Helikopter AS 565 MBE PANTHER (Heli Panther) yang dibawa KRI SIM-367. “ Seamanex menguji kemampuan dan profesionalisme kapal-kapal dalam bermanuver menempati posisi dalam formasi yang berbeda dengan cepat dan tepat. Seluruh kapal beradu gengsi dalam berolah gerak, kecepatan tinggi dan berformasi,” jelas Abdul Haris.
Sedangkan pada malam harinya, lanjut Abdul Haris, dilaksanakan Latihan Flashex dengan mengirimkan berita menggunakan lampu isyarat. KRI SIM-367 dapat melaksanakan seluruh rangkaian latihan secara baik dan professional serta Zero Accident. Bahkan kapal perang ini melalui Heli Panther, mendapat tugas tambahan untuk landing dan take off RADM Andreas Markus Mugge bersama staf dari geladak heli kapal perang Jerman menuju NHP (Naqoura Heli Port).
Selain itu menurutnya, pencapaian KRI SIM-367 dalam menjaga hubungan baik secara diplomasi dengan negara sahabat ini sejalan dengan kebijakan strategis Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL) Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M. yaitu program peningkatan profesionalisme prajurit matra laut serta dalam rangka implementasi Diplomacy Role TNI Angkatan Laut di mata dunia internasional.
“Bahkan MTF Commander juga memberikan apresiasi penuh kepada KRI SIM, karena menurutnya KRI SIM-367 telah berperan aktif dalam memberikan pelatihan Operasi Interdiksi Maritim untuk Angkatan Laut Lebanon. Juga latihan bersama dengan kapal-kapal unsur MTF dari negara lain yang diharapkan dapat meningkatakan kemampuan dan profesionalisme prajurit dalam melaksanakan tugas operasi berstandar internasional,” pungkas Abdul Haris.