Jateng, PW: Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P., meninjau pelaksanaan vaksinasi yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Yajri Payaman, Magelang, Jawa Tengah, Senin (20/9/2021).
Sebanyak 1.000 orang yang terdiri 800 santri dan 200 warga masyarakat yang tinggal disekitar Ponpes akan melaksanakan vaksinasi dengan melibatkan 46 orang vaksinator dan tenaga kesehatan yang terdiri dari TNI 18 orang dan Nakes 28 orang.
Kedatangan di Pondok Pesantren, Panglima TNI disambut Kepala Ponpes Yajri Payaman K.H Mohammad. Dalam kesempatan tersebut Panglima TNI menyambut baik peran aktif masyarakat dan Pondok Pesantren Yajri Payaman dalam mensukseskan program pemerintah yaitu percepatan vaksinasi nasional.
Dihadapan para santri, Panglima TNI menyampaikan bahwa hari ini akan dilaksanakan vaksinasi sebanyak 1.000 orang. “Anak-anakku sekalian hari ini kita melaksanakan vaksinasi sebanyak 1.000 orang dan Insya Allah nanti Pimpinan Pondok Pesantren akan terus berkoordinasi dengan Danrem dan Tim kesehatan dari Korem untuk selanjutnya melaksanakan vaksinasi tahap kedua,” ucapnya.
Lebih lanjut Panglima TNI berharap setelah dilaksanakan vaksinasi dosis pertama dan kedua para santri sudah memiliki kekebalan imun. “Insya Allah nanti setelah vaksinasi tahap satu dan dua dilaksanakan maka anak-anak kita semua sudah memiliki kekebalan imun karena dengan kekebalan imun itu nantinya kita akan terbebas dari bahaya Covid-19,” ujarnya.
Panglima TNI juga mengingatkan kepada santri dan warga masyarakat untuk tetap memakai masker dan disiplin dalam melaksanakan protokol kesehatan. “Saya mengingatkan kepada anak-anaku semua untuk disiplin dalam melaksanakan protokol kesehatan dan tetap menggunakan masker karena masker adalah yang paling bisa melindungi 95%,” tuturnya.
Pada kesempatan yang sama Kepala Ponpes Yajri Payaman KH. Mohammad menyampaikan ucapan terima kasih dan mengapresiasi pelaksanaan vaksinasi yang dilakukan oleh TNI. “Saya menyampaikan terima kasih Panglima TNI yang telah berkenan membantu dan melindungi para santri dengan melaksanakan vaksinasi, karena bila santri sehat maka negara kuat,” ujarnya.