Mojokerto, PW: Sebuah desa perlu melakukan berbagai strategi agar alokasi, potensi dan sumber daya yang ada di desa dapat diefektifkan untuk mendukung perwujudan pembangunan desa. Salah satu strategi yang dapat diaplikasikan adalah dengan pembinaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa), yang disesuaikan dengan kebutuhan dan potensi desa tersebut. BUMDesa merupakan bagian penting dari bentuk pemberdayaan ekonomi masyarakat di tingkat desa, serta sebagai sentra pengembangan program ekonomi masyarakat dengan mengedepankan prinsip keterbukaan dan pengelolaan yang bertanggungjawab terhadap masyarakat.
Dalam rangka meningkatkan ketrampilan leadership dan inovasi bagi para manajer Bumdesa di Jawa Timur, STTAL dan Insitut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS) mengadakan kegiatan Pelatihan Leadership dan Inovasi untuk BUMDESA dan UMKM, pada Minggu, 19 September 2021, bertempat di kawasan Wisata Lembah Bencireng, Kebuntunggul Mojokerto.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Dr. Ir. Arman Hakim Nasution, M.Eng., Kepala Pusat Kajian Publik, Bisnis, dan Industri (ITS); Dr. Adi Bandono, M.Pd., Sekretaris Lembaga STTAL; ibu Lilik Muslimah, Ketua Paguyuban BUMDESA Jawa Timur; Bapak Siandi, Kepala Desa Kebuntunggul Mojokerto; para dosen dan mahasiswa ITS serta para manajer Bumdesa se Jawa Timur.
Fokus materi dalam kegiatan pelatihan kali ini, antara lain; (1) Pelatihan kepemimpinan berkarakter Pancasila, yang bertujuan untuk memperkuat aspek-aspek kepemimpinan dalam lingkup Bumdes (Pemateri Letkol Laut (KH) Edy Suhartono, S.E., M.M., Ka LPPM STTAL); dan (2) Pelatihan wawasan kebangsaan, yang bertujuan untuk memupuk dan meningkatkan rasa nasionalisme dan kepemimpinan (Pemateri Letkol Laut (T) Wawan Kusdiana, S.T., M.T., Kaprodi S1 Teknik Mesin STTAL).
“Pada saat ini seluruh elemen bangsa sedang merapatkan barisan untuk berjuang bersama dalam memutus mata rantai penyebaran virus corona. Selaras dengan hal tersebut, kegiatan pelatihan ini dilaksanakan dengan mematuhi protokol kesehatan yang berlaku, sejalan dengan aturan dan kebijakan yang digariskan oleh pemerintah, sehingga kegiatan ini dilaksanakan secara online dan offline didaerah dalam kriteria zona hijau dengan tetap laksanakan Protokol Kesehatan”, ungkap Ka LPPM STTAL, Letkol Laut (KH) Edy Suhartono, S.E., M.M.