Nunukan, PW: Untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan prosedur VBSS (visit, board, search and seizure), Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) Tingkat lll Angkatan ke-68 yang tergabung dalam Satuan Latihan Kartika Jala Krida (Satlat KJK) 2021 mempraktekan peran tempur VBSS ditengah pelayaran KRI Bima Suci menuju Nunukan, Sabtu (12/9).
Menurut Perwira Pelaksana Latihan (Palaklat) KJK 2021, Letkol Laut (P) Pungki Kurniawan, M.Tr.Opsla, kegiatan Peran Tempur VBSS ini, mengagendakan berbagai materi yang harus dipraktekan oleh peserta latihan sesuai skenario latihan yang disiapkan Dansatgas KJK yang juga Komandan KRI Bima Suci, Letkol Laut (P) Waluyo, SH, M.Tr.Hanla.
Dalam latihan ini lanjutnya, Taruna AAL dan ABK KRI harus melaksanakan mission planning, teknik memasang tangga dan memanjat ke geladak, teknik bergerak di geladak kapal, pertempuran dalam ruangan, pemusuh yang tertawan atau tertangkap, penanganan terhadap korban terluka, halang rintang, (CQB practice) Basic Training serta peran PEK (Peran Penyelamatan Kapal).
Pemberian bekal teori latihan VBSS kali ini, di bawah supervisi/pelatih dari prajurit Satuan Komando Pasukan Katak (Satkopaska) Armada II. Dalam latihan ini tambahnya, yang diutamakan adalah kekompakan, kecepatan dan keselamatan personil.
Sementara itu untuk skenario yang dijalankan paparnya, adalah penguasaan dan perebutan kapal dari musuh, dengan melakukan perebutan kembali Anjungan KRI.
Untuk mengambil alih komando dan kendali Kapal dari tangan musuh, sebagai ujian tim VBSS dalam kegiatan ini ditunjuk tim Bandung untuk menghambat dan menggangu gerak dari tim VBSS tersebut.
.
“Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kekompakan dan motivasi Taruna AAL. Selain itu, untuk pembinaan dan peningkatan kemampuan tempur baik personel maupun materil.” terang Palaklat KJK.
Selama pelaksanaan kegiatan, tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan guna mendukung program pemerintah dalam percepatan penanggulangan Covid-19 di Indonesia.