Kandangan-PW:Pandemi Covid-19 atau virus corona yang sedang dirasakan dampaknya oleh hampir seluruh Negara yang ada di Dunia, Dampak tersebut tidak hanya pada aspek kesehatan dan keselamatan hidup masyarakat, melainkan aspek ekonomi pun ikut terdampak.
Berawal dari situasi inilah Kodim 1003/HSS melaksanakan kegiatan serbuan vaksin sebagai bentuk wujud dukungan terhadap pemerintah dalam mengatasi Pandemi Covid-19, agar pandemi covid19 ini segera sirna.
Hal ini pun di sambut antusias oleh warga, tampak mereka mulai pagi sudah memadati kodim 1003/Hss untuk melaksanakan vaksinasi.
Fitrianti(30) salah satu peserta vaksin mengatakan sehabis sholat shubuh sudah datang ke kodim 1003/hss, agar dapat nomer antrian lebih awal.
Sementara itu Kapten Inf Yus kristali mengatakan kepada awak media bahwa kegiatan serbuan vaksin covid 19 hari ini merupakan lanjutan dari hari kemarin, target yang harus di capai pada hari ini sebanyak 260 dosis.
Kodim 1003/HSS melalui jajaranya ( Babinsa ) terus mensosialisasikan mengajak masyarakat warga binaanya untuk vaksin, berawal dari sinilah mulai pagi hari, Rabu (25/8/2021), di Makodim 1003/HSS yang beralamat di Jl. A. Yani Kelurahan Kandangan Kota Kecamatan Kandangan Kabupaten Hulu Sungai Selatan sudah ramai di datangi masyarakat, mereka dengan mematuhi protokol secara ketat seperti, mencuci tangan di air yang mengalir, memakai masker, serta menjaga jarak saat menunggu antrian.
Ini membuktikan bahwa kesadaran masyarakat akan kesehatan pribadi maupun lingkungan sudah mulai tumbuh, bahwa fungsi vaksin COVID-19 untuk mencegah penularan. Ataupun untuk mencegah seseorang yang sudah tertular agar tidak mengalami gejala yang buruk akibat terinfeksi virus.
Selain itu juga Kapten Yus juga menegaskan bahwa pemerintah telah melakukan uji keamanan dan mutu sebelum vaksin diberikan kepada masyarakat, jadi vaksin ini betul betul aman dan halal.
Lebih lanjut lagi upaya penanggulangan Pandemi COVID-19 tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah namun perlu sinergitas dan kontribusi dari semua elemen bangsa, pasalnya pandemi COVID-19 telah memaksa masyarakat Hulu Sungai Selatan bahkan masyarakat Indonesia untuk membatasi aktivitas karena penyebarannya yang masif dengan resiko kesakitan dan kematian yang signifikan, banyak masyarakat terpaksa tinggal dirumah dan hampir semua aktivitas dilakukan dalam ruangan, sementara itu penyebaran Pandemi COVID-19 belum memperlihatkan tanda-tanda akan berakhir, pungkas Kapten Yus kristali.(mk-95).