belawan, PW: Prajurit Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Yonmarhanlan) I Belawan dengan dipimpin langsung Danyonmarhanlan I Mayor Marinir Indra Fauzi Umar mendukung Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal ) I dalam melaksanakan TNI AL Peduli pada kegiatan Serbuan Plasma Konvalesen dan donor darah yang bertempat di Gedung Yos Sudarso Mako Lantamal I Jl. Serma Hanfiah No. 1 Belawan, Sumatera Utara, Kamis (12/08/2021).
Diketahui bahwa donor plasma konvaselen merupakan salah satu metode imunisasi pasif, yang dilakukan dengan memberikan plasma orang yang telah sembuh dari Covid-19, kepada pasien Covid-19 yang sedang dirawat. Bertujuan sebagai terapi tambahan Covid-19 dengan mengajak orang yang telah sembuh dari Covid-19 untuk menjadi pendonor plasma.
Adapun syarat menjadi pendonor plasma Konvalesen adalah yang sudah berusia 18-60 tahun, diutamakan pria, apabila perempuan belum pernah hamil, pernah terkonfirmasi Covid-19 dengan Surat keterangan sembuh dari dokter yang merawat, bebas keluhan minimal 14 hari sebelum donor plasma konvaselen, tidak menerima transfusi darah selama 6 bulan terakhir dan lebih diutamakan yang pernah mendonorkan darahnya.
Kegiatan donor darah ini merupakan kegiatan yang baik untuk kesehatan, disamping berguna bagi kesehatan pendonor, donor darah ini merupakan aksi sosial kemanusiaan dan wujud dari rasa tanggung jawab terhadap sesama manusia. Setetes darah yang disumbangkan kepada orang lain yang membutuhkan, sangat berarti untuk pertolongan jiwa manusia yang membutuhkan, terlebih donor plasma konvaselen ini sangat membantu untuk kesembuhan bagi pasien yang terpapar Covid-19.
Kegiatan donor darah ini diikuti oleh Danlantamal II Laksamana Pertama TNI Achmad Wibisono, Wadanlantamal I Kolonel Mar Amir Kasman, PJU Lantamal I, Kadis / Kasatker, Danpomal dan Danyonmarhanlan I. Donor darah ini bekerjasama dengan PMI kota Medan yang diikuti prajurit jajaran Lantamal I, Yonmarhanlan I, PNS Lantamal I, Jalasenastri Korcab I DJA I, dan Jalasenastri Ranting B Cabang 1 Korcab Pasmar 1.
Kegiatan tersebut dilaksanakan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, untuk memutus mata rantai penularan Covid-19.
