Jatim, PW: Beberapa kali dentuman keras dan rentetan suara senapan memekakkan telinga, memacu kencang detak jantung, menjadi hidangan awal dalam Upacara Pembukaan Latihan Praktek (Lattek) Pendidikan Komando (Dikko) Angkatan ke-166 kali ini, sebanayak 22 Taruna Akademi TNI Angkatan Laut (AAL) Korps Marinir Tingkat lll Angkatan ke-68 tampak semangat menjalani rangkaian kegiatan yang digelar di Puslatpurmar 5 Baluran Situbondo, Jawa Timur.
Hal tersebut dikatakan Kepala Departemen Marinir (Kadepmar) AAL, Letkol Marinir Datuk Sinaga mewakili Gubernur AAL, Mayor Jenderal TNI (Mar) Nur Alamsyah, S.E., M.M., M.Tr (Han) saat menghadiri upacara pembukaan Lattek Dikko ke-166 yang dibuka Komandan Kodikmar, Brigjend TNI (Mar) Endang Taryo selaku Inspektur Upacara kemarin.
Tampak hadir dalam kegiatan tersebut Komandan Pusat Pendidikan Infanteri Marinir, Kodiklatal, Kepala Departemen Operasi Pendidikan Kodikmar, Kodiklatal dan Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Banyuwangi serta jajaran pelatih lainnya.
Menurut Kadepmar AAL selaku Pimpinan Latihan (Pimlat) mengatakan bahwa Dikko ke-166 yang mewajibkan seluruh siswanya lepas pangkat ini, diikuti oleh 522 siswa yang terdiri dari 22 Taruna AAL tingkat III Korps Marinir Angkatan ke-68, 300 Sisiwa Pendidikan Pertama Bintara (Dikmaba) Marinir XL, dan 200 siswa Pendidikan Pertama Tamtama (Dikmata) Marinir XL/2.
Ke-22 Taruna AAL Korps Marinir ini lanjutnya, juga sekaligus bertindak selaku Komandan Tim (Dantim) yang membawa pasukan dari Siswa Dikmaba Marinir Angkatan ke-40/1 dan 40/2, serta Siswa Dikmata Marinir Angkatan ke-40/2.
“Dalam Lattek ini, seluruh peserta didik, akan digembleng siang dan malam oleh pelatih-pelatih Korps Marinir yang handal dan profesional, untuk menyiapkan, menbentuk dan menjadikan mereka sebagai Prajurit Komando sejati,” terangnya.
Untuk Lattek Dikko sendiri tambah Datuk -bertujuan mendidik dan membekali para Taruna dengan mata kuliah Lattek Dikko agar memiliki keterampilan untuk melaksanakan Tugas Komando, yang dititik beratkan pada keterampilan perorangan dan satuan kecil, secara teliti dan benar, sehingga dapat mengaplikasikannya dalam kedinasan sebagai komandan Peleton (Danton) Infanteri dan jabatan lain yang setingkat di satuan kerja Marinir serta mampu mengembangkan pribadi sebagai karakter Pemimpin TNI AL.
Sementara itu sasaran dari Lattek ini, para Taruna diharapkan mampu mengatasi berbagai rintangan alam maupun buatan, bergerak di rawa, laut, hutan, maupun daerah pegunungan secara perorangan maupun satuan kecil, melaksnakan Operasi Gerilya dan Lawan Gerilya (GLG), serta ketahanan mental dan fisik dalam bergerak di berbagai medan dan cuaca dengan baik dan benar.
Peserta Lattek Dikko 166 yang didampingi Perwira Pelaksana Latihan (Palaklat) Lattek Dikko AAL, Letkol Mar Syamsul Bahri, M.Tr(Hanla) ini akan menjalani 5 tahap pelaksanaan yakni Tahap Dasar Komando selama 20 hari di Karangtekok Situbondo, Tahap Laut selama 14 hari di Pantai Jangkar Asembagus Situbondo, Tahap Hutan dan Gunung selama 22 hari di Hutan Selogiri Banyuwangi, Tahap GLG selama 8 hari di Banyuwangi dan Tahap Lintas Medan (Limed) selama 13 hari dari Banyuwangi s.d Surabaya sejauh 300 km.
Selesai Upacara Pembukaan Dikko 166, dilanjutkan orientasi 2 x 24 jam nonstop yang ditutup dengan Janji Komando oleh para Siswa Dikko 166 di Bhumi Marinir Baluran. Janji Komando ini bukan akhir dari kegiatan Dikko, tapi merupakan langkah awal dalam 3 bulan pendidikan Komando yang akan mereka tempuh untuk berhak menyandang predikat Komando Baret Ungu kebanggaan Korps Marinir TNI AL.