Diduga Dampak Mengkritisi Bansos Sembako Tidak Sesuai Pedum, Rumah Aktifis Ciamis Diteror

Ciamis-PW: Rumah yang beralamat di Perum Kota Galuh, Blok Adenium No 39, Desa Mekarjadi, Kecamatan Sadananya, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat adalah rumah yang di huni oleh aktifis muda Andi Ali Fikri.

Rumah tersebut mejadi sasaran teror oleh orang yang tidak bertanggungjawab. Diduga sang Aktifis, Andi Ali Fikri (44 thn) diteror lantaran belakangan ini ia getol mengkritisi perogram Bansos Sembako di Kabupaten Ciamis.

Hal tersebut diungkapkan Andi Ali Fikri saat diwawancarai media melalui sambungan selulernya, Jum’at (23/6/2021).

Dijelaskan Andi, Ia tidak mengetahui persis kejadian rumahnya saat mendapatkan teror

“Saya lagi meriview prediksi saya kejadiannya malam minggu (sabtu malam 19/6/2021) dimana saat itu kami sekeluarga menginap dirumah mertua” ujar Andi.

Kejadian tersebut berawal Ia dapatkan dari tetangga,dimana malem itu rumahnya disatroni sepedah motor yang bising dan suasana rumah tinggalnya ada coretan pada tembok serta tumpukan sampah yang tetangga memvideokan kondisi rumah.

“Awalnya saya mengira kelakuan orang gila, dikira hanya coretan MONYET didinding dan tumpukan sampah hanya di bagian luar rumah saja, namun ketika membuka pintu ternyata masuk di bagian dalam Ia menemukan selembar sembar kertas” tutur Andi Ali Fikri.

kemudian ia cooling down dulu agar suasana tetangga dan lingkungan ada kenyamanan sehat dan sempat menanyakan ke pihak Develover apakah ada CCTV ternyata tidak ada dan katanya nanti akan dipasangi.

Bagi Andi Ali Fikri lebih dari 20 tahun menjadi aktifis yang gencar mengkritisi ketidak adilan ataupun program pemerintah,setiap manusia itu fitrohnya diberikan Allah sikap kritis, dan ia telah masuk diruang kritis namun bukan kritis buta tanpa dasar “Kalapun ada orang yang tersinggung, maka ia kena di sisi kerkereitisannya dan bila kejadian dirumahnya sebagai teror? Saya bertanya siapa pelakunya dan untuk apa serta dari program atau situasi apa yang saya kritisi?” heran Andi menjelaskan.

Selembar kertas yang ditemukannya dibalik pintu tanpa sampul dan pengirim (surat kaleng) bertuliskan Sia Tong Ngiruh Gusti Maha Adil #Andi (Kau jangan bikin keruh Tuhan Maha Adil #Andi. Red).

Kendati demikian Ia tidak mau berkalkulasi atau berasumsi atas siapa atau mengkritisi apa hingga surat kaleng,Iapun menganggap lembaran kertas yang dikirimkan kepadanya itu merupakan surat cinta, serta tindakan teror yang dialaminya dianggap menggelitik serta tidak lucu dan itu tidak akan memadamkan sikap keritisnya,api perjuangan menyuarakan ketidakadilan membela rakyat yang tertindas

“Saya berbicara ini agar nantinya terang benderang ada apa? Kalau toh ada yang baper, yu Andi bukan orang saklek. Mari kita bertabayun” ujar Andi ikwal keterusterangan kepada awak media.

Atas kejadin tersebut,Ia mengaku telah menyampaikan informasi ini beserta dokumentasinya kepada pihak kepolisian secara personal untuk menyimak apakah ini kelakuan orang gila apa kelakuan orang yang mendadak gila.

Sementara itu walau mengaku enggan berspekulasi gegara apa, Ia meyakini teror yang dialaminya diduga lantaran gerakan mengkritisi program sembako yang disinyalir banyak ketidak sesuaian dengan pedum, baik itu dengan E-warung, terjadinya pemaketan komodity, siapa yang bermain suplayer, dan lainnya yang belakangan ini diakuinya gencar di suarakan,”pungkas Andi.

Jurnalis
(F4I)

Related posts