Sorong PW- Pada hari Kamis tanggal, 10 Juni 2021 pukul 09.00 Wit Danrem 181/PVT Brigjen TNI Indra Heri menghadiri acara Gelar Pasukan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III yang dipimpin oleh Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III Letjen TNI Agus Rohman S.I.P., M.I.P, dihadiri oleh Pangkoarmada III Laksda TNI Dadi Hartanto, M.Tr. (Han), Kaskoarmada III Laksma TNI Maman Firmansya, Irkoarmada III Laksma TNI Toto D.J, Kapok Sahli Koarmada III Laksma TNI Hendri Suprianto, Korsmin Asrena Pangkogabwilhan III Laksma TNI Budi Siswanto. S.T.,M.A.P, Asintel Pangkogabwilhan III Brigjen TNI Joko Suparyoto, Aspers Pangkogabwilhan III Brigjen TNI Suswantyo, Aslog Pangkogabwilhan III Laksma TNI Ir. Aziz Ikhsan Bahctiar M.Tr. Han, Aspotwil Pangkogabwilhan III Brigjen TNI Dadang Rukhiyana, Danlantamal XIV Sorong Brigjen TNI (Mar) Markos, S.E, Danpasmar 3 Brigjen TNI (Mar) Edi Juardi,
Kolonel Cku Beny Simbolon, para Asisten Pangkoarmada III, Kasi Ter Kasrem 181/PVT Kolonel Kav Djoko Sujarwo, Pabandya Dalops Pangkogabwilhan III Letkol Inf Sihar Nababan, Dandim 1802/Sorong Letkol Inf Budiman, SE,M.I.Pol, M.M, bertempat di Mako Armada III Katapop Kelurahan Majener Distrik Salawati Kabupaten Sorong, Prov. Papua Barat.
Dalam Amanat Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III Letjen TNI Agus Rohman S.I.P., M.I.P mengatakan bahwa apel gelar pasukan Satgas Ops TNI ini merupakan wujud kesiapan operasi wilayah Sorong dalam melaksanakan tugas operasi, sekaligus sebagai sarana konsolidasi dan memastikan kesiapan pasukan di dalamnya. Saya yakin bahwa prajurit yang ada dihadapan saya saat ini khususnya dari Koarmada III, Lantamal XIV Sorong, Satgas Marinir, Satgas Pam Puter, Subkolakops Rem 181/Praja Vira Tama, Yonif RK 762/Vira Yudha Sakti, Yon Zipur 20/Pawbili Pelle Alang dan Passus yang terdiri dari Marinir, Kopaska, dan Taipur merupakan ujung tombak operasi gabungan khususnya di wilayah Papua Barat, mampu menjalankan tugas dengan baik diikuti rasa tanggung jawab yang tinggi. Hal ini merupakan refleksi kesungguhan dan loyalitas prajurit sekalian kepada negara yang patut dihargai dengan rasa hormat dan bangga. Sesuai amanat Undang – undang No. 34 tahun 2004 tentang TNI bahwa tugas TNI adalah menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah NKRI serta melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan. Oleh karenanya dibutuhkan kesiapan, kemampuan dan ketrampilan prajurit TNI yang handal dan tangguh.
Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III merupakan Komando utama operasi TNI yang berkedudukan langsung di bawah Panglima TNI, mempunyai tugas sebagai penindak awal dan pemulih bila terjadi konflik di wilayahnya, baik untuk operasi militer perang maupun operasi militer selain perang. Selain itu berfungsi juga penangkal sebagai kekuatan bila terjadi ancaman dari TNI. Kogabwilhan III dibentuk dan hadir di wilayah operasi Papua Barat adalah sebagai pengendali operasi gabungan di wilayah, agar dengan kemampuan yang ada, mampu menjalankan tugas TNI memadukan dan mengintegrasikan sarana operasi maupun kekhasan operasi matra untuk secara efektif mengeliminasi segala bentuk ancaman dan gangguan pada keadaan tertib sipil, darurat sipil, darurat militer serta kondisi perang.
Perlu diketahui bahwa Kogabwilhan III pada 2021 tahun anggaran telah mendapatkan merencanakan, mengawasi direktif operasi untuk melaksanakan, mengendalikan 15 operasi di wilayah Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat maupun menyiapkan, ALKI III, III-b dan III -c berikut ruang udara diatasnya diantaranya adalah :
Operasi Gabungan yang dilaksanakan oleh Koopsgab Kodam XVIII/Kasuari yaitu Operasi Gabungan Pengamanan Daerah Rawan dan Operasi Gabungan Pengamanan Pulau Terluar. Operasi Gabungan yang dilaksanakan oleh Koopsgab Koarmada III yaitu Operasi Gabungan Kamla, Operasi Gabungan Pamtas Laut RI-RDTL- Australia, Operasi Gabungan Pam ALKI III, III b dan III c dan Operasi Patkor Ausindo.
Dalam waktu dekat, digelar pula Satgas Muara Gabungan Pasmar 2 dan Pasmar 3 di wilayah pesisir yang dilaksanakan oleh Papua. Beberapa Operasi dilaksanakan optimalisasi koordinasi dan komunikasi yang baik antara Kogabwilhan III dan para Koopsgab dalam mengatasi berbagai ancaman multi spektrum yang tersebut sangat diperlukan saat ini dan di masa mendatang. Kerjasama, integrasi dan interoperabilitas serta keterpaduan adalah kunci keberhasilan, hilangkan saling berlomba mencari prestasi secara sektoral. Kepada para prajurit yang sedang dan akan melaksanakan tugas operasi, kalian harus senantiasa memelihara naluri intelijen tempur didalam pelaksanaan tugas, pelihara semangat dan kekompakan bersama seluruh prajurit, ciptakan kerja sama tim yang kuat.
Para prajurit harus memahami pula tentang adat istiadat yang berlaku di daerah operasi, utamakan pendekatan humanisme dan rebut hati rakyat dengan langkah nyata yang mempunyai nilai manfaat dalam kehidupan masyarakat, hindari terjadinya pelanggaran hukum sekecil apapun termasuk pelanggaran ham serta pegang teguh serta junjung tinggi Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan Delapan Wajib TNI.
Atas nama pribadi beserta keluarga besar Kogabwilhan III menyampaikan ucapan terimakasih yang tak terhingga kepada prajurit sekalian yang telah menyelenggarakan gelar pasukan ini dengan baik sekali. Momentum yang baik ini hendaknya tidak dilupakan begitu saja, namun jadikan penguat pelaksanaan Operasi yang melibatkan Tri Matra saat ini dan dimasa yang akan datang. Saya menekankan dan mengajak seluruh peserta apel gelar pasukan Satgas Ops TNI, tamu undangan dan hadirin sekalian serta masyarakat Papua Barat pada umumnya, mari “kita satukan kekuatan untuk meraih sukses demi terwujudnya Papua Barat yang aman, damai dan sejahtera”. Saya yakin dan percaya dengan modal dasar menyatukan kekuatan, tujuan dan sasaran yang kita harapkan bersama akan dapat tercapai optimal. Saya kutip perkataan dari Panglima Besar Jenderal Sudirman “Kami Tentara Republik Indonesia akan timbul dan tenggelam bersama negara”. Jadikanlah kata-kata itu menjadi kekuatan dan motivasi kita sebagai prajurit TNI dalam melaksanakan setiap tugas yangbdiemban oleh negara kepada kita. (Penrem 181/PVT).