Tarakan – PW: Seyogyanya suatu negara atau daerah dikatakan maju, idealnya ditopang oleh masyarakatnya yang 20% berprofesi pengusaha. Sehingga iklim kewirausahaan tumbuh dan dapat meningkat pendapatan anggaran daerah. Demikian menurut Danlantamal XIII, Laksamana Pertama TNI Edi Krisna Murti ketika berbincang-bincang dengan Walikota, Ketua Perwakilan Bank Indonesia dan Ketua HIPMI Tarakan serta Ketua HIPMI Kaltara pada Acara Muscab V HIPMI Tarakan.
Tuturnya lebih lanjut, jumlah penduduk di Kaltara juga sangat berpengaruh untuk meningkatkan daya beli produk lokal. Dengan masih rendahnya jumlah penduduk, Kaltara belum bisa menikmati hasil dari Bonus Demografi. Akibatnya UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) di Kaltara belum begitu terlihat dan masih mengandalkan dari sektor tambang, Minggu (31/05/21).