FGD Di Lantamal II Merupakan Stimulus Bagi Pelaku Usaha Keramba Jaring Apung Ikan Kerapu Wilayah Pesisir Sumbar

Padang, PW: Guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir di wilayah Sumatera Barat (Sumbar), Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal) Laksamana Pertama TNI Hargianto.S.E.,M.M.,M.Si (Han), mengadakan Focus Group Discussion (FGD) 28 Mei 2021.

FGD yang mempunyai Tema ” Pemberdayaan Potensi Budidaya Jaring Apung Ikan Kerapu Dalam Pelaksanaan Program Kampung Bahari Nusantara Guna Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Pesisir Di Wilayah Sumatera Barat”. FGD yang di hadiri Laksamana Madya TNI DR. IR. Harjo Susmoro. S.Sos., S.H.,M.H.,M.Tr (Han), sehari hari merupakan Sesjen Wantanas, DR Adrianof Caniago, Gubernur Sumbar di wakili Kadisperikanan Provinsi, Polda Sumbar, Korem 032/WBR, Letkol Purn DR Fauzi Bahar mantan Walikota, para akademisi, BUMN, pelaku usaha dan perwakilan para Mahasiswa,

Acara FGD yang di gagas Danlantamal ini juga menghadirkan 3 nara sumber dari Akademisi, Steakhoulder dan Pengusaha muda. Kepala Dinas Perikanan Provinsi Sumbar Bapak Ir Yosmeri. Ketua Jurusan Budidaya Perairan
Universitas Bung Hatta, Bapak Dr. Ir. Usman Bulanin, M.Sc. dan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Ketua HIPMI Sumbar Bapak Brian Putra Bastara

Lantamal II hadir Wadanlantamal Kolonel Marinir Freddy JH Pardosi.S.E.,S.H.,M.M. para PJU dan Kasatker. Kegiatan yang di laksanakan di gedung Nanggala Markas Komando (Mako) Lantamal II jalan Bukit Peti Peti Teluk Bayur Padang.

Pada sesi Door Stop dengan awak media, Danlantamal menyampaikan kegiatan ini merupakan berkaitan dengan Kampung Bahari Nusantara yang akan di lounching di bulan Juli depan. Di Kampung Bahari Nusantara nanti ada beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan antara lain, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan cluster ekonomi termasuk keramba apung jaring ikan kerapu. Cluster sosial berupa khitanan massal bagi anak anak di daerah Sungai Pisang. Pelatihan selam bagi pemuda sekitar, yang merupakan cluster olah raga perairan. Danlantamal juga menyampaikan, ikan kerapu dipilih dalam budidaya ini, karena menjanjikan di tinjau dari sudut ekonominya. Kita memiliki wilayah perairan yang cocok untuk pemeliharaan dan budidaya ikan kerapu.

Kegiatan ini tetap menerapkan protokol Covid-19 dengan menggunakan masker menjaga jarak dan panitia juga menyiapkan hand sanitizer di masing masing meja.

Related posts