Surabaya, PW: Gubernur Akademi Angkatan Laut (AAL) Laksda TNI Tunggul Suropati, S.E.,M.Tr (Han) bersama Ketua CBS Jalasenastri AAL, Ny. Nita Tunggul Suropati menghadiri Upacara Penganugerahan Tanda Kehormatan dan Kenaikan Pangkat Luar Biasa Prajurit KRI Nanggala-402 yang diserahkan langsung Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Prabowo Subianto di Hanggar 2 Bandara Juanda, Sidoarjo, Kamis, (29/4).
Acara dihadiri Panglima TNI Marsekal TNI Dr. Hadi Tjahjanto, S.I.P., Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Kasal Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M, dan Panglima Koarmada II Laksda TNI I N.G. Sudihartawan, S.Pi, M.M., serta para perwira tinggi dan para pejabat TNI Polri lainnya.
Penganugerahan tanda kehormatan dan kenaikan pangkat tersebut berdasarkan Keppres RI No 26/TK/Tahun 2021 tentang penganugerahan Tanda Kehormatan Bintang Jalasena Nararya, Keppres RI No 39/TNI/ Tahun 2021 tentang kenaikan pangkat luar biasa operasi selain perang anumerta, Kepmenhan RI No 466/IV/2021 tentang pemberian kenaikan pangkat anumerta dan Kep Panglima TNI Nomor Kep 341/IV/2021 tentang penetapan kenaikan pangkat luar biasa operasi militer selain perang anumerta.
Dalam sambutannya Menhan mengatakan, jika pemerintah Republik Indonesia memberikan Penganugerahan Tanda Kehormatan RI Bintang Jasa Jalasena dan Kenaikan Pangkat Satu Tingkat Lebih Tinggi, atas dedikasi, pengabdian serta pengorbanan ke-53 prajurit KRI Nanggala-402 yang telah gugur saat melaksanakan latihan penembakan senjata strategis di perairan utara Pulau Bali.
Penghargaan ini menurut Menhan, diberikan bagi prajurit TNI AL yang dibidang tugas kemiliterannya menunjukkan kemampuan, kebijaksanaan dan jasa-jasa yang luar biasa sebagaimana yang telah ditunjukan oleh para awak KRI Nanggala-402.
Usai pemberian tanda kehormatan dan skep kenaikan pangkat kepada keluarga awak KRI Nanggala, acara dilanjutkan dengan pemberian tali asih dari Kasal, Asabri dan mitra, Bank Mandiri, Bank BRI, PT Sido Muncul dan PLN.
Esok Jumat (30/4) direncanakan akan dilaksanakan tabur bunga oleh Kasal dan keluarga ABK KRI Nanggala di perairan Selat Bali, yang menjadi lokasi tenggelamnya Sang Monster Laut.