Sumsel, PW: Komandan Korem 044/Gapo Brigjen TNI Jauhari Agus Suraji S.I.P., S.Sos mengikuti kegiatan Rakor LKO, jumat (9/4’2021).
Kegiatn rakor ini bertempat di Gedung Sudirman Makodam II/Swj Jl. Jenderal Sudirman Km 2,5 Palembang. Yaitu Rapat Koordinasi Latihan Kesiapsiagan Operasional Kodam II/Swj Tahun 2021 yang di gelar secara Vidcon.
Turut hadir pada kegiatan rakor tersebut, Kasdam II/Swj Brigjen TNI Muhammad Zamroni, S.I.P., Kapok Sahli Pangdam II/Swj Brigjen TNI Puji Cahyono, S.I.P, Danrem 044/GAPO Brigjen TNI Jauhari Agus Suraji, S.I.P., S.Sos., Asrendam II/Swj Kolonel Arh Mohamad Zaini, Para Asisten Kasdam II/Swj, Danpomdam II/Swj Kolonel Cpm Bayu Aji Widodo, S.H.,M.Hum, Kakesdam II/Swj Kolonel Ckm dr. Asep Usmanto Sukarsa, Sp.B, Kazidam II/Swj Kolonel Czi Tri Ambodo, Kabekangdam II/Swj Kolonel Cba Roni Kurniawan, S.H., M.I. Pol,
Danlanud SMH Palembang Kolonel PNB Hermawan Widhianto Kainfolahtadam II/Swj Kolonel Arm Ali Nabhan, Kapendam II/Swj Kol Caj Drs. Jono Marjono, Kahubdam II/Swj Kolonel Chb Yanuar Kurniawan.Dandenmadam II/Swj Kolonel Inf Nanang Prianggodo, S.Sos., M.A.P., Kasi Ops Rem 044/Gapo Kolonel lnf Ari Sudarsono, Dandim 0402/OKI Letkol Czi Zambroni S.Sos, Dandeninteldam II/Swj Mayor Arm Dede Sudrajat, Pasi Tuud Denkesyah 02.04.04 Palembang, Pasi Tuud Denpom II/4 Plg, Pasi Tuud Denhubdam II/Swj, Pasi Tuud Denzibang 1/II Plg, Kadisops Lanud SMH Plg, Pasiops Lanal.
Danlanud SMH Palembang Kolonel PNB Hermawan Widhianto, pada paparanya menyampaikan, Kodam II/Swj membantu pemda dalam pelaksanaan antisipasi kebakaran hutan dan lahan tahun 2021. Setiap personel harus siap digerakan setiap saat dalam penanggulangan karhutlah,”tegasnya.
Status ini bakal berlaku selama musim kemarau dan seluruh instansi terkait akan tergabung dalam Satgas Karhutla melakukan antisipasi, khususnya di 10 daerah rawan karhutla antara lain Ogan Ilir, Musi Banyuasin, Ogan Komering Ilir, Banyuasin, Muara Enim, Penukal Abab Lematang Ilir, Musi Rawas, Musi Rawas Utara, Ogan Komering Ulu (OKU), dan OKU Timur.
Lebih lanjut Ia mengatakan, Pemerintah daerah harus lebih mengedepankan langkah antisipasi agar tidak terjadi kebakaran. Beberapa langkah yang harus dilakukan yakni menyiapkan embung, sumur bor, dan sekat kanal agar lahan yang rawan bisa tetap basah ketika musim kemarau tiba. Di puncak musim kemarau yang terjadi pada Agustus 2021 diperkirakan hari tanpa hujan bisa mencapai 60 hari. Ketika itu terjadi, maka potensi kebakaran lahan semakin besar. Cuaca cenderung panas, kering, dan tanpa hujan akan memperluas potensi karhutla,”imbuhnya