Sumsel, PW: Kasrem 044/Gapo Kolonel Inf Grandy Mangiwa melaksanakan komunikasi sosial bersama komponen masyarakat di wilayah Korem 044/Gapo, rabu (7/4/2021).
Kegiatan Komsos ini di gelar di Balai Prajurit Makorem 044/Gapo Jl. Jenderal Sudirman Km 4.5 Palembang, kegiatan Pembinaan Komunikasi AGHT (ancaman , gangguan , hambatan dan tantangan) Cegah Konflik Sosial di Wilayah Korem 044/Gapo dengan Tema “Peran Seluruh Komponen Masyarakat dalam mencegah konflik sosial di wilayah Provinsi Sumatera Selatan”.
Turut hadir dalam kegiatan komsos tersebut, Kasrem 044/Gapo Kolonel Inf Grandy Mangiwa, Kol Arm Immer H.P Butar Butar S.I.P., M.M Ketua Tim dari SINTELAD, Kasi Intel Kasrem 044/Gapo Kolonel Inf Efran Herriyanto S.H., Kasiter Kasrem 044/Gapo Letkol Inf Arif Susanto, Kasat Pol PP Prov Sumsel H. Aris Saputra,S.Sos, M,Si, Ketua MUI Prov Sumsel diwakili oleh Dr. H, Fajri Ismail, MA, Para Kasi Korem 044/Gapo. Para peserta acara Binkom lebih kurang 150 orang
Danrem 044/Gapo Brigjen TNI Jauhari Agus Suraji S.I.P., S.Sos dalam sambutannya yang di wakili oleh Kasrem 044/Gapo Kolonel Inf Grandy Mangiwa Menyampaikan, Indonesia akhir-akhir ini sedang dihadapkan berbagai ujian dan tantangan, baik masalah pandemi Covid-19, bencana alam, aksi teroris, masalah ekonomi, pengangguran, penyebaran ajaran agama menyimpang, maupun persoalan lainnya yang berpotensi munculnya konflik sosial ditengah masyarakat.
Maka dari itu melalui kegiatan ini diharapkan segenap komponen masyarakat dapat mencegah ancaman konflik sosial yang dapat terjadi di Provinsi Sumatera Selatan. Kegiatan ini juga sekaligus sebagai wahana untuk menjalin silaturahmi dan komunikasi semakin erat guna bersama-sama, bahu membahu memperkuat dan memperkokoh persatuan kesatuan bangsa,”ujar Danrem.
Sementara itu sambutan Assintel Kasad yang diwakili oleh ketua Tim Kolonel Arm Immer H.P.Butar Butar S.I.P., M.M., mengatakan,”Negara yang memiliki ke anekaragaman suku , agama , ras dan budaya pada bangsa yang dapat memberikan kontribusi positif bagi kesejahteraan masyarakat kondisi tersebut maka dapat membawa dampak bagi kehidupan masyarakat apabila terdapat ketimpangan pembangunan kesenjangan sosial dan ekonomi serta tidak adanya dinamika kehidupan politik sejak Proklamasi Kemerdekaan dari ancaman yang membahayakan keamanan Nasional mulai dari pemberontakan , separatisme , terorisme Nasional yang mengakibatkan terganggunya stabilitas keamanan Bangsa,” ungkapnya.
Di samping itu transisi demokrasi dalam tatanan dunia yang semakin terbuka mengakibatkan dinamika sosial termasuk kondisi tersebut menempatkan Indonesia sebagai salah satu Negara yang baik dalam mengatasi keamanan yang baik dan kondusif tetap terjaga serangkaian kegiatan yang dilakukan secara sistematis dan terencana dalam kelas yang baik sebelum pada saat maupun sesudah terjadinya konflik yang mencakup tentang ketika dan pemulihan pasca konflik dalam masyarakat mengembangkan sistem peringatan dini yang baik,”imbuhnya.
Kunjungan dari Tim Sintelad dalam rangka Pembinaan Komunikasi AGHT Mencegah Konflik Sosial di Wilayah Prov. Sumsel TA. 2021.
Di masa Pandemi Kegiatan ini dilaksanakan dengan tetap melaksanakan sesuai Protokol Kesehatan, guna memutus rantai penyebaran Covid-19.