SAMARINDA – PW: Tak ada pergeseran patok perbatasan antara Negara Republik Indonesia – Negara Papua Nugini (RI-PNG) di wilayah Sota Kabupaten Merauke, Papua. Hal itu diketahui usai Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 611/Awang Long Kodam VI/Mulawarman Pos Komando Utama (Kout) Sota melakukan patroli patok perbatasan kedua Negara. Selasa, (06/04/2021).
Dansatgas Yonif 611/Awang Long Letkol Inf Albert Frantesca yang mengetahui kegiatan tersebut dalam rilis tertulisnya mengatakan “Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 611/Awang Long yang berada di bawah Kolakops Korem 174/ATW melaksanakan patroli patok batas Negara di Kabupaten Merauke.”
Diungkapkan Dansatgas “dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia, salah satu tugas pokok TNI dalam Operasi Militer Selain Perang (OMSP) diantaranya adalah mengamankan wilayah perbatasan, untuk itu sesuai dengan perintah dan petunjuk Komando atas, saya pun memerintahkan jajaran Pos Satgas Yonif 611/Awang Long melaksanakan patroli patok batas guna meyakinkan tidak ada pergerseran patok.” ungkapnya.
Meskipun pada April ini cuaca di sebagian wilayah Indonesia sedang dirundung musim penghujan, namun hal itu tidak menyurutkan niat dan semangat dari personel Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 611/Awang Long Pos Kout Sota untuk melaksanakan kegiatan patroli patok perbatasan di sepanjang wilayah perbatasan RI-PNG.
Perwira Topografi (Patop) Satgas Yonif 611/Awang Long Lettu Ctp Yudi yang terjun langsung melaksanakan patroli patok menjelaskan “pada situasi cuaca seperti ini memang untuk melaksanakan patroli patok cukup berat, cuaca yang sering hujan mengakibatkan jalan untuk menuju patok batas digenangin air, karena kondisi medan yang berupa rawa-rawa sehingga sulit untuk dilintasi.” jelasnya.
Lebih lanjut dikatakan “tujuan kegiatan patroli ini dilakukan untuk mengecek dan meninjau secara langsung keadaan dari patok-patok batas negara seperti PBN (Pilar Batas Negara), BSP (Border Sign Post) maupun CBDRF (Common Border Datum Reference Frame), dan jika terdapat beberapa patok yang mengalami kerusakan atau bergeser dari tempat semula maka di situlah tugas kami untuk mendata serta melaporkan kondisi tersebut sesuai dengan protap Satgas yang berlaku.” katanya.
Selain Pos Komando Utama (Kout) Sota, setidaknya ada beberapa pos lain yang menggelar kegiatan yang sama.