Bogor, PW: Guna mengasah kemampuan serta profesinalisme para prajueitnya, Batalyon Komunikasi dan Elektronika 1 Marinir (Yonkemlek 1 Mar) melaksanakan latihan Peperangan Elektronika (Pernika) di Stascar Cariu, Bogor, Jawa Barat, Selasa (06/04/2020).
Kegiatan yang dipimpin langsung oleh Danyon Komlek 1 Mar Letkol Marinir Seger Birawa, S.A.P., M.Tr.Opsla., tersebut bertujuan mengasah kemampuan prajurit Yonkomlek 1 Mar untuk mengawaki kesenjataan elektronika dalam Peperangan Elektronika (Pernika).
Peperangan elektronik mengacu pada tindakan yang melibatkan penggunaan spektrum elektromagnetik atau energi yang diarahkan untuk mengendalikan spektrum, menyerang musuh, menghalangi serangan musuh melalui spektrum. “Peperangan elektronik bisa dilakukan melalui udara, laut, darat, dan luar angkasa baik dengan alat yang berawak maupun tidak berawak dan dapat menarget manusia, komunikasi, radar dan atau aset yang lain,” Uujar Danyon Komlek 1 Mar.
Dalam kesempatan tersebut, Letkol Marinir Seger Birawa juga menjelaskan bahwa peperangan elektronika terbagi 3 bagian besar yaitu serangan elektronik, perlindungan elektronik dan bantuan peperangan elektronik. “Serangan elektronik termasuk penggunaan energi elektromagnetik atau senjata anti radiasi yang ditujukan untuk menyerang fasilitas perorangan, atau peralatan yang bisa menetralkan atau menghancurkan kemampuan bertempur musuh, contoh dari serangan elektronik termasuk jamming komunikasi, penyerangan untuk display radar, serangan laser, decoy (flare dan chaff), dan alat peledak yang bisa diremote,” jelasnya.
“Perlindungan elektronik yaitu tindakan perlindungan untuk melindungi personel, fasilitas, dan peralatan dari segala efek serangan elektronik dari teman ataupun musuh. Contoh penggunaan perlindungan elektronik ialah penggunaan teknologi spektrum yang menyebar atau penggunaan daftar frekuensi yang dilarang, dan observasi yang diam-diam. Bantuan peperangan elektronik yaitu tindakan yang ditugaskan atau diperintah langsung dari komando lapangan untuk mencegah, mengidentifikasi, dan menemukan sumber yang disengaja maupun tidak mengelurakan radiasi elektromagnetik yang bertujuan sebagai ancaman, atau dianggap berbahaya bagi operasi yang berjalan,” imbuh Danyon Komlek 1 Mar.
Diharapkan dengan latihan ini seluruh prajurit Yonkomlek 1 Mar wajib menguasai peperangan elektronika untuk menghadapi tuntutan tugas ke depannya agar dapat terlaksana dengan baik sehingga tidak mengecewakan satuan khususnya Korps Marinir.