Jayapura, PW: Komandan Lantamal X Laksma TNI Yeheskiel Katiandagho, S.E., M.M., narasumber dalam forum Focus Group Discuission Kajian Jangka Panjang Tentang Mencari Solusi Komprehensif Bagi Penyelesaian Masalah Papua oleh Lemhanas RI di Aula Toni Rompies Makodam XVII/Cenderawasih, Kota Jayapura. Rabu, (31032021).
Dalam paparannya di depan Wakil Gubernur Lemhannas RI Marsdya TNI Wieko Syofyan bersama Tim dan para pejabat yang hadir, Danlantamal X mengawali paparannya dengan diksi tentang “Apa upaya yang dapat dilakukan, agar kehadiran negara di Papua, Papua Barat (dari aspek HANKAM) dirasakan oleh masyarakat Papua untuk menjaga keselamatan seluruh masyarakat termasuk aparat keamanan”.
Ungkapan pertanyaan itu kemudian oleh Danlantamal X diselaraskan dengan UU TNI Nomor 34 Tahun 2004 pasal 7 ayat 1 dan 2 tentang tugas pokok TNI.
Selanjutnya lebih dalam lagi di Undang-undang yang sama pada pasal 9, Laksma Yeheskiel menjabarkan tentang tugas pokok dan peran TNI Angkatan Laut, di bidang pertahanan, penegakan hukum dan menjaga keamanan di wilayah laut yuridiksi nasional, pelaksanaan tugas diplomasi TNI AL, pembangunan dan pengembangan kekuatan matra laut serta pelaksanaan daerah wilayah pertahanan laut.
Disamping itu pada paparannya ia juga membeberkan tentang pelaksanaan operasi yang digelar oleh TNI Angkatan Laut tahun 2021. Gelar operasi yang dilaksanakan Koarmada RI dan lebih mengerucut operasi yang digelar Koarmada III.
Tugas pokok dan fungsi serta tugas tambahan yang diemban Lantamal X menjadi pokok presentasi Danlantamal X, dengan membeberkan cakupan peta wilayah kerja dan kerawanan yang menjadi yuridiksi Lantamal X serta unsur-unsur alutsista dan pangkalan yang dimiliki Lantamal X.
Sementara itu Wakil Gubernur Lemhannas RI Marsdya TNI Wieko Syofyan dalam sambutannya mengatakan bahwa penyelenggaraan diskusi ini bertujuan untuk mencari solusi yang komprehensif bagi penyelesaian masalah Papua sehingga Lemhannas RI dapat memberikan masukan kepada pemerintah dalam hal ini Presiden RI berupa konsep rekomendasi kebijakan strategis yang disusun melalui program kajian tahun 2021 tentang “mencari solusi komprehensif bagi penyelesaian masalah Papua”.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya Prof. Dr. Reni Mayerni, M.P. (Deputi Bidang Pengkajian Strategik Lemhannas RI), Irjen Pol Drs. Triyono Basuki Pujiono, M.Si.(Tenaga Ahli pengkajian Bidang Hankam Lemhanas RI), Mayjen TNI (Purn) Dr. I Gusti Putu Buana, S.A.P., M. Sc, (Taprof Bidang Hankam dan Padnas Lemhannas RI), Brigjen TNI Supriyatna, S.I.P., M.M. (Tenaga Ahli pengkaji Madya Bidang Hankam). Marsma TNI Heddezul, S.sos (Direktur Pengkajian Pertahanan Keamanan dan Geografi Kedeputian Pengkajian Lemhannas RI), Brigjen TNI Bambang Trisnohadi (Kasdam XVII/Cenderawasih), Marsma TNI Dr. Budhi Achmadi, M.Sc (Komandan Lanud Silas Papare). Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Nugraha, S.E (Kabinda Papua). Emi Enembe, S.IP, M.SI (Ketua Lemhanas Provinsi Papua). Jors Awi (Tokoh Adat Papua).